PURBALINGGA INFO, Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangbawang Kecamatan Rembang memanfaatkan anggaran dana desa untuk ketahanan pangan dengan mengembangkan budidaya pisang cavendish.
Sekretaris Desa Karangbawang Suwar mengungkapkan untuk tahap awal pihaknya memanfaatkan lahan seluas 2 Hektar di dusun 2 Desa Karangbawang yang merupakan lahan bengkok Desa.
“Tanah yang digunakan adalah lahan tanah bengkok desa, ada kurang lebih 4000 batang pohon pisang ditanam dilahan tersebut,” tutur suwar saat ditemui di Dinas Kominfo usai melakukan koordinasi terkait Tanda Tangan Elektronik (TTE), Rabu (31/5/2023).
Suwar mengungkapkan bahwa ide untuk membudidayakan pisang Cavendish muncul saat dilakukan musyawarah desa (musdes).
“Karena masa panen yang relatif singkat dan mampu menghasilkan tunas-tunas baru setelah panen, , tidak modal bibit terus menerus,” ungkapnya.
Hasilnya, pada tahun 2023, panen pisang Cavendish telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan rata-rata hasil panen sebanyak 100 batang pisang setiap kali panen. Sistem penjualan pisang dilakukan melalui kemitraan, ketika pohon dan buah pisang sudah siap panen, mereka memberitahu mitra yang bertanggung jawab untuk memanen. Keuntungan dari hasil penjualan pisang ini menjadi sumber pendapatan bagi Pemdes Karangbawang.
“Harga jual pisang Cavendish mencapai Rp4.500 per kilogram. Harga ini tergolong lumayan mengingat harga pisang lokal yang lebih rendah. Selain itu, harga satu tandan pisang bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp90.000, tergantung pada ukuran dan kualitasnya, memberikan keuntungan yang signifikan bagi desa,” tambahnya.
Selain pengembangan budidaya pisang Cavendish, Pemdes Karangbawang juga telah mengembangkan peternakan kambing. Pihaknya memanfaatkan limbah kotoran kambing untuk diproses menjadi pupuk organik yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman pisang.
“Kambing juga diberi pakan dari pelepah daun pisang dan rumput yang tumbih di sekitarnya, menciptakan siklus yang berkelanjutan antara budidaya pisang dan peternakan kambing,” lanjutnya.
Budidaya pisang cavendish inipun sudah sering mendapatkan perhatian dari dinas pertanian kabupaten Purbalingga melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Dari dinas juga membina warga yang mengelola perkebunan pisang, kedepan harapannya bisa menambah income atau pendapatan Desa Karangbawang yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (Ady/kominfo)