PURBALINGGA – Dukungan terhadap program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kabupaten Purbalingga makin meluas. Hal itu ditunjukan oleh Pemerintah Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari yang mengalokasikan anggaran melalui APBDes 2016 untuk merehab 10 RTLH. Salah satu rumah sasaran direalisasikan bersamaan dengan kegiatan Subuh Berjamaah Keliling dan Rehab RTLH yng diadakan Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi di desa itu, Sabtu (24/9).
“Hari ini membuktikan bahwa desa telah mampu secara mandiri menganggarkan rehab rumah tidak layak huni melalui APBDes. Harapan kita ini menjadi contoh yang lainnya agar permasalahan RTLH di kabupaten Purbalingga dapat cepat tertangani,” kata Bupati Tasdi saat melakukan peletakan batu pertama Rehab RTLH milik Aminah warga RT 01 RW 5 Desa Tlagayasa penerima program Rehab RTLH dari dana APBDes.
Tasdi mengungkapkan, respon positif juga ditunjukan oleh sejumlah organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dan Ikatan Alumni SMP Negeri 1 tahun 1981 (Ilusi 81). Pemkab Purbalingga sendiri pada tahun ini telah menganggarkan dana Rp 21,5 miliar untuk merehab 2150 RTLH. Sedangkan pada 2017 mendatang akan dianggarkan Rp 30 miliar untuk 3000 RTLH.
“Tahun depan Purbalingga juga akan menerima bantuan dari Provinsi Jawa Tengah untuk merehab 1000 RTLH. Mudh-mudahan ini diikuti oleh peran dan gotong royong dari masyarakat dan stakeholder lainnya,” tandasnya.
Kegiatan Subuh Berjamaah Keliling dan Rehab RTLH di Desa Tlagayasa merehab empat RTLH masing-masing milik Tukiman warga RT 01 RW 07, Muharjo RT 01/08, Minarso RT 02/08 dan Aminah RT01/05. Keempat RTLH yang direhab oleh Bupati, Wabup dan jajaran tim Subuh Berjamaah dan Rehab RTLH kabupaten Purbalingga, dua diantaranya dibiayai dari APBD, satu rumah dibiayai PGRI dan satu lainnya oleh pemerintah desa setempat. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan stimulant Rp 10 juta, dan didukung oleh partisipasi BUMD, Baznas, dan swadaya masyarakat.
Kepala Desa Tlagayasa Muhamad Tofikurohman mengatakan, desa yang dipimpinnya saat ini memiliki jumlah RTLH yang harus segera ditangani mencapai 68 RTLH. Pada 2015 lalu, Tlagayasa memperoleh alokasi rehab 6 RTLH dari APBD yang dipusatkan di RW 07 dan RW 08. Sedangkan pada tahun ini pihaknya menerima bantuan 10 unit RTLH.
“Tahun ini saya menganggarkan dari Dana Desa sebanyak 10 RTLH dengan bantuan stimulant masing-masing RTLH RP 10 juta. Salah satunya kita kerjakan hari ini,” jelasnya. (Hardiyanto)