PURBALINGGA INFO – Agro Eduwisata Artansi Chandra Kahuripan, yang terletak di Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, turut berpartisipasi dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi yang digelar di Lapangan Desa Krangean, Selasa (3/9/24). Pada acara tersebut, Artansi menampilkan sejumlah produk unggulan yang menjadi daya tarik pengunjung.
Tri Bowo Pangestika, yang akrab disapa Bowo, pengelola Agro Eduwisata Artansi Chandra Kahuripan, memaparkan berbagai produk yang dipamerkan, di antaranya melon dengan enam varian rasa, jagung ketan ungu, labu madu, sayuran hidroponik, serta berbagai sayuran organik.
“Melon kami memiliki keunggulan dengan tingkat kemanisan mencapai 17 brik. Ada enam varietas melon yang kami tanam, masing-masing dengan karakteristik berbeda, dari yang juicy, crunchy, hingga yang sangat manis,” ungkapnya.
Selain melon, jagung ketan ungu juga menjadi produk unggulan yang diminati pengunjung. “Jagung ketan ungu ini kaya akan antioksidan dan sangat bermanfaat untuk kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes dan bagus untuk diet. Warnanya yang tetap ungu setelah dikukus dan teksturnya yang pulen membuatnya unik dan digemari,” tambahnya.
Bowo juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, khususnya Dinas Pertanian Purbalingga, yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada Agro Eduwisata Artansi.
“Tahun ini kami mendapatkan fasilitasi berupa sumur bor senilai 150 juta, jalan usaha tani senilai 200 juta dan gedung pakan konsentrat senilai 400 juta melalui dana DAK. Selain itu, akses jalan menuju lokasi Artansi juga sedang diperlebar,” kata Bowo.
Bowo juga menekankan pentingnya acara Roadshow Pemulihan Ekonomi ini dalam mempromosikan produk-produk UMKM lokal. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa mensosialisasikan dan mempromosikan produk-produk kita secara lebih mudah. Lokasinya sudah difasilitasi, dan dengan hanya memajang produk seperti ini, sudah banyak pengunjung yang datang, tentunya lebih banyak yang tahu, sehingga sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Bowo.
Dalam kesempatan tersebut, Bowo juga berkesempatan menyampaikan aspirasi langsung kepada Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi). Bowo mengungkapkan bahwa saat ini Artansi sedang mengembangkan produk olahan hasil pertanian, seperti melon yang akan dibekukan, dijadikan jus, dan minuman kemasan botol. “Kami tidak ingin berhenti hanya pada produk pertanian, tetapi juga ingin mengolahnya lebih lanjut,” jelas Bowo.
Bupati Tiwi menyambut baik aspirasi ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan produk olahan tersebut. “Nanti kalau sudah berjalan dan butuh bantuan permodalan, langsung lapor ke saya. Kami siap membantu, termasuk dalam hal permodalan jika diperlukan,” ujar Bupati Tiwi.
Acara Roadshow Pemulihan Ekonomi ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM lokal, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi berbagai program pemulihan ekonomi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Bupati Tiwi menggarisbawahi bahwa pemerintah memiliki berbagai program bantuan, termasuk hibah dana yang bervariasi antara 10 hingga 50 juta rupiah untuk kelompok UMKM, serta program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga. “Cukup bersurat kepada bupati atau pimpinan OPD, kami siap membantu menggelar pelatihan,” jelas Bupati Tiwi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tiwi juga mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan para pelaku UMKM yang hadir. Ia menugaskan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga untuk segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para pelaku usaha tersebut.
Untuk diketahui Artansi yang berkonsep pemberdayaan masyarakat ini mengelola lahan yang disediakan oleh desa dan mempekerjakan sekitar 150 orang dalam 11 kelompok. Selain produk pertanian, Artansi juga memiliki peternakan kelinci, sapi, kambing, dan jangkrik, serta menyediakan fasilitas outbond, studi banding, dan pelatihan bagi pengunjung.
Agro Eduwisata Artansi sendiri dijadwalkan akan menggelar panen raya pada 7 September mendatang, dengan berbagai produk unggulan lainnya seperti melon, jagung ketan ungu, semangka kuning, semangka merah, dan sayuran organik. Bagi yang berminat, Anda bisa datang langsung untuk ikut memanen melon dan menikmati kesegarannya di lokasi. (dhs/Kominfo)