Enam kabupaten di Jateng Selatan masing-masing Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo dan tuan rumah Banyumas ikut ambil bagian dalam ‘Festival gemuruh Serayu, Minggu (10/8/2014). Enam kabupaten itu menampilkan tarian khas daeah masing-masing saat pembukaan festival yang digelar di alun-alun Banyumas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengungkapkan, festival yang menyajikan beragam atraksi seni budaya tersebut sangat positif dan perlu dikembangkan serta diagendakan secara rutin setiap tahun karena selain dapat menghibur masyarakat juga untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya kepada masyarakat. “Konsep pariwisata ke depan dihiasi dengan berbagai pertunjukan seni budaya dari masing-masing kabupaten/kota di Jateng,” kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan pembangunan pariwisata tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila hanya disentralisasi oleh birokrasi pemerintah. “Sudah saatnya pengusaha pariwisata dan kalangan seniman atau budayawan ikut campur tangan dan ikut menentukan konsep pembangunan pariwisata Jawa Tengah,” katanya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Deskart Setyo Jatmiko mengatakan Festival Gemuruh Serayu merupakan kegiatan pariwisata untuk wilayah Jateng selatan yang mengandung arti bahwa wilayah-wilayah kabupaten yang memangku Sungai Serayu. Menurut Jatmiko, keenam kabupaten tersebut juga menyelenggarakan kegiatan di daerahnya sendiri-sendiri selama bulan Agustus 2014. Khusus dalam acara peluncuran “Festival Gemuruh Serayu” setiap kabupaten menampilkan tari-tarian dari daerah masing-masing.
Deskart mengatakan, sesuai temanya, setiap peserta pawai pada ajang yang baru pertama kali digelar oleh Banyumas ini menggunakan media bambu. Baik kesenian yang ditampilkan maupun kerajinan yang dipamerkan. “Di stan pameran juga ada kuliner tradisional yang menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. Ada tahu gecot, soto, pecel dan jajanan pasar seperti indhil, combro, mendoan, dage, temlek dan cimplung,” katanya.
Kabupaten Banyumas mendapat kehormatan menjadi pembuka event pariwisata Festival Gemuruh Serayu. Meskipun, Purbalingga dengan “Marathon Dangdut dan Wonosobo dengan even “Simfoni Dieng” telah memulai terlebih dahulu.
Pada Festival Bambu Serayu ini, enam kabupaten akan membawakan kesenian kreasi andalannya masing-masing untuk ditampilkan berdurasi 10 menit. Purbalingga membawakan tari Sier, Banjarnegara dengan tari Rampak Putri Serayu, Purworejo membawa tari Gugur Gunung, Cilacap dengan Lengger Banyumasan, Wonosobo dengan tari Diengnya. Banyumas sendiri mengenalkan tari Ser Tong-tong Sai dengan sentuhan multietnisnya. (y)