PURBALINGGA – Dengan dibantu aparat Tentara Nasional (TNI) Komando Resort Militer (Koramil) Kecamatan Purbalingga, Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupten Purbalingga Rabu (6/4) mengevakuasi Etin Pradoyo Warga RT01 RW 1 Dusun Karangsempu Desa Karangbanjaran Kecamatan Bojongsari ke kantor Disnsosnakertran.
Sebelum diboyong, untuk ditampung di kantor dinas, Etin didampingi staf Dinsosnakertran menjemput anak istrinya dengan mobil dinas ke Desa Sokawera Kecamatan Padamara. Etin bersama keluarga yang tinggal sementara di bekas toilet bekas rumah terbakar milik almarhum Hariyanto di Kelurahan Purbalingga Wetan Kecamatan Purbalingga. selain diboyong ke kantor tersebut juga diberi bantuan selimut, beras, mie instan dan sarden oleh Dinsosnakertrans Kabupaten Purbalingga.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Purbalingga Ngudiarto menuturkan, pemindahan Etin ke kantor dinas tersebut merupakan tidak lanjut sementara, sembari mencari solusi yang tepat mengatasi keluarga tersebut agar memperoleh tempat tinggal yang layak.
“Solusi sementara kami tampung dahulu selama seminggu di kantor dinas, sembari memikirkan mencari tempat yang layak,”terang Ngudiarto.
Selanjutnya, tambah Ngudiarto, dinas akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari alternatif tempat tinggal sementara untuk keluarga tersebut. Sedangkan keluarga tersebut tidak bisa mendapat bantuan program pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) dari pemerintah, karena tidak mempunyai lahan sendiri.
Kepala Kelurahan Purbalingga Wetan Kecamatan Purbalingga Purwanto, menuturkan, bahwa awal mula Etin menempati toilet di lahan milik almarhum Hariyanto yang beberapa waktu mengalami kebakaran yang menyisakan bangunan toilet tersebut merupakan alasan kemanusiaan dari istri almarhum Hariyanto, Juriyah.
Menurutnya, Juriyah mengijinkan Etin untuk menempati lahan tersebut untuk istirahat usai bekerja sebagai pengayuh becak di kota yang jauh dari tempat tinggalnya di Desa Karangbanjar.
“Saat ini, Etin yang sudah dua kali berumah tangga, hidup bersama istri keduanya Tarsem dan dikaruniai satu orang anak. Sedangkan istri pertamanya meninggal dunia dan mempunyai dua anak. Awal mulanya Etin menjadikan tempat tersebut sebagai tempat istirahat usai bekerja mengayuh becak. Karena tempat tinggal jauh, Etin memutuskan untuk tinggal sementara ditempat tersebut,”jelasnya.. (Sukiman)