PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyatakan akan merotasi jabatan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purbalingga di bulan Februari mendatang. Hal itu dikemukan saat membina Apel Kerja ASN Pemkab Purbalingga di Halaman Pendopo Dipokusumo, Kamis (17/1/2019).
“Terkait dengan kebutuhan organisasi, penataan jabatan. Mungkin sebagian besar bapak ibu mendapatkan info yang simpang siur : penataan jadi apa enggak, jadi apa enggak, perlu kami informasikan bahwasanya penataan jabatan akan dimulai bulan Februari,” katanya.
Meski demikian, ia meminta kepada segenap ASN untuk tidak usah berlebihan menyikapinya. Sebab mutasi, atau rotasi suatu organisasi itu adalah hal yang biasa. Terlebih hal tersebut dilakukan karena kebutuhan organisasi.
“Ada beberapa eselon II dan III yang kosong, sehingga hal ini harus segera terisi. Agar jalannya pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan bisa optimal. Itu yang mendasari saya untuk segera melakukan rotasi jabatan,” katanya.
Ia juga megajak untuk tidak perlu khawatir, karena kinerja dan kompetensi akan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan penataan jabatan ini. Ia meminta jika para ASN yang ingin dipromosikan jabatannya maka harus menunjukan bahwa dirinya ini punya kinerja yang baik dan menunjukan bahwa dirinya pantas dipromosikan.
Tamsil PNS Dinaikan 25 Persen
Disamping menginformasikan terkait rotasi jabatan, Plt Bupati Tiwi juga menyampaikan terkait akan ditingkatkannya Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi PNS Pemkab Purbalingga sebesar 25 persen mulai awal tahun ini. Ia berharap dengan kenaikan itu akan diiringi peningkatan kinerja.
Plt Bupati Tiwi mengucapkan terimakasih atas capaian kinerja ASN Pemkab Purbalingga 2018 lalu. Beberapa prestasi diperoleh mulai dari predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2017 dan turunnya angka kemiskinan dari 18,8 persen menjadi 15,62 persen.
“Untuk SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) paling tidak juga harus ada peningkatan. Kalau kemarin CC sekarang paling tidak bisa meraih B,” katanya.
Terkait dengan tahun politik, Plt Bupati Tiwi berpesan kepada ASN untuk tidak ikut-ikutan menyebar berita hoax dan postingan ujaran-ujaran kebencian di media sosial. Sebab ia menilai berdasarkan pantauannya melalui Facebook masih banyak ASN yang ditemukan demikian.
“Padahal sebagai ASN kita ini punya fungsi perekat dan pemersatu bangsa. Sudah seharusnya ASN itu menyebar virus kedamaian, cinta damai, bukan virus kebencian dan permusuhan,” katanya.(Gn/Humas)