PURBALINGGA, DINKOMINFO – Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong menjadi kegiatan rutin bagi Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM bersama jajarannya di Pemkab Purbalingga. Selain untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat, gebrak Gotong Royong juga untuk menumbuhkan kembali tradisi gotong royong di masyarakat.
Pada kegiatan Gebrak Gotong Royong di Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol, Selasa pagi (9/5), Bupati Tasdi tak canggung memegang cangkul untuk bersama-sama masyarakat setempat membuat jaringan pipanisasi pembangunan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). “Ayo maculnya bareng-bareng,” kata Bupati memberikan komando kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat yang bergotong royong.
Kepala Desa Baleraksa Ali Mudawam menuturkan, pembangunan Pamsimas di desanya bakal menghabiskan biaya mencapai Rp 990,7 juta. Dana itu berasal dari APBN Rp 245 juta, APBDes Rp 675.742.000, In Cash Rp 56 juta dan dana In Kind Rp 14 juta.
“Nantinya kalau selesai dibangun, akan mampu melayani 360 KK terdiri dari 1540 jiwa. Ini rencana penambahannya. Sebelumnya akses awal air minum sudah melayani 4609 jiwa,” jelas Ali Mudawam.
Bupati Purbalingga Tasdi mengapresiasi kegotongroyongan yang masih tumbuh subur di desa Baleraksa. Karenanya, saat beramah-tamah dengan masyarakat setempat, Bupati memberikan tambahan bantuan dana Rp 100 juta untuk pembangunan Pamsimas dan program-program lainnya yang dilaksanakan desa.
“Silahkan nanti Pak Kades dan BPD rempugan uang Rp 100 juta untuk apa terserah. Untuk nambaih pamsimas monggo, atau yang lainnya juga monggo. Dirembug bareng-bareng,” katanya.
Bupati juga mengapresiasi prakarsa desa dalam memberikan bantuan Rp 10 juta untuk rehab rumah tidak layak huni bagi warga yang belum tersentuh program dari kabupaten. Menurut Tasdi kegitan itu menjadi wujud nyata dukungan pemerintah desa terhadap upaya pemda mengentaskan lebih dari 27 ribu rumah tidak layak huni atau kurang sehat.
“Saya berterimakasih atas gerakannya, nanti tidak hanya satu rumah saja namun setiap desa dapat menganggarkan rehab RTLH antara 3 – 5 runah,” katanya.
Selain kerja bhakti pembangunan jaringan Pamsimas dan rehab RTLH, gebrak gotong royong yang diikuti ribuan warga juga melakukan kegiatan tanam pohon turus jalan, PSN dan Gerakan Macan Manis (Mama Cantik Menanam Cengis). Sedikitnya ada 200 bibit cengis yang diberikan secara simbolis oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga Ny. Erny Widyawati, S.Sos.
Bupati juga menyerahkan bantuan Beras Purbalingga (Rasbangga) kepada masyarakat kurang mampu sebanyak 487 kantong Rasbangga masing-masing berisi 5 kg. Bantuan lainnya berupa 2 buah kursi roda, bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita serta santunan yatim piatu dari Baznas Purbalingga. (Hr)