PURBALINGGA – Dalam rangka mewujudkan tata kelola kota cerdas (Smart City), Pemkab Purbalingga melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City Tahap II, Kamis (11/7/2024), bertempat di Gedung Ardilawet area Kompleks Kantor Setda Purbalingga. Kesempatan tersebut menjadi ajang perencanaan tata kelola Smart City bersama para stakeholder berkaitan dengan 6 dimensi Smart City.

“Keenam dimensi yang dibahas mulai dari Smart Governance, Smart Living, Smart Economy, Smart Society, Smart Branding, serta Smart Environment,” ujar Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti ketika sambutan membuka gelaran Bimtek Smart City tahap kedua.

Keenam dimensi, lanjutnya menjelaskan, dibentuk dalam satu perangkat yang dibuat kerangka dalam Focus Group Discussion (FGD) dimana nanti akan timbul satu quick win (program unggulan).

“Mudah-mudahan kedepannya tata kelola kota cerdas bisa segera diterapkan di Kabupaten Purbalingga. Manfaat Smart City bukan hanya sekedar dokumen, tetapi juga output dari semua kegiatan per dimensi” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ia juga menjelaskan bahwa sebelum merumuskan suatu program maka perlu memperhatikan pula kesiapan (readiness) daerah dalam tata kelola Smart City tergantung pada kesesuaian dengan konteks budaya yang memuat 3 hal yaitu struktur, infrastruktur, serta superstruktur.

“Kesiapan struktur berupa kesiapan SDM, kemampuan birokrasi, serta kemampuan anggaran. Infrastruktur dapat berupa kesiapan fisik digital dan sosial. Selanjutnya Superstruktur yakni kesiapan kelembagaan, kebijakan dan peraturan, serta penegakan hukum,” tambahnya.

Bimtek hari pertama diikuti secara kondusif oleh para peserta yang berasal dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Purbalingga, para akademisi, serta pegiat bidang TIK yang masing-masing perannya sudah dikelompokkan dalam enam dimensi. Selanjutnya progres perencanaan dan implementasi program Quick Win Smart City akan dipaparkan pada hari kedua. (GIN/Kominfo)