PURBALINGGA INFO- Bagi setiap sekolah dan guru, anak didiknya menjadi sukses adalah suatu harapan dan impian yang terus didorong agar tercapai di kemudian hari. Pun begitu dengan SMA N 1 Purbalingga yang berharap anak didiknya ketika lulus kelak bisa mengharumkan nama sekolah khususnya pada bidang teknologi.
Bertempat di aula SMA N 1 Purbalingga Kamis (15/6/2023), Plh. Kepala SMA N 1 Purbalingga, Anjar Susanto mengatakan bahwa diharapkan untuk sepuluh tahun ke depan ada ahli teknologi yang merupakan alumni dari sekolah tersebut. Guna menjembatani hal tersebut, SMA N 1 Purbalingga menggelar P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) tahap III bagi kelas X dengan mengambil tema Rekayasa Teknologi Engaging Student With Technology.
“Jangan hanya dilihat jika ini masih dianggap sederhana karena ini baru awal. Semoga dengan kegiatan ini nantinya bisa memunculkan rasa suka terhadap pengembangan teknologi dan sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi ahli teknologi yang mengharumkan nama sekolah,” katanya.
Hadir mewakili Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Masrun menyebut kelindan dengan teknologi adalah keniscayaan bagi semua orang tak terkecuali para pelajar. Mereka harus bisa memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif tanpa harus terjajah oleh kemajuan teknologi sehingga dampak dari teknologi justru menjadi destruktif.
“Kalau kalian sekarang menjadi penikmat game online, media sosial hingga YouTube, kalian ke depan harus mampu menjadi produsen dan jangan hanya menjadi konsumen,” ujarnya.
Memang, etalase kualitas siswa SMA N 1 Purbalingga perlu diperhitungkan. Tak berlebihan, jika dikawal hingga mereka ahli, tak menutup kemungkinan mereka akan mengisi ruang publik ilmiah yang bergengsi. Salah satu contohnya adalah alat pendeteksi kecepatan yang dibuat siswa kelas X-2 SMA N 1 Purbalingga, itu bisa menjadi maslahat bagi keselamatan berkendara.
“Alat ini bisa mendeteksi kecepatan kendaraan dan jika sudah melebihi batas maka indikator akan menyala dan berbunyi,” tutur Talita Banowati, siswa kelas X-2.
Aeroponik pada bidang pertanian dan berbagai eksperimen teknologi lain tampil pada gelaran tersebut. Banyak pihak yang mendukung kegiatan tersebut salah satunya para alumni, misalnya saja Dr. Indaru S. Nurprojo yang merupakan kepala jurusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. (*Kominfo).