PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengapresiasi perjuangan para kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kutawis dalam menekan angka stunting dari 14,6 persen di tahun lalu menjadi 12 persen di Juni 2024.
Hal ini disampaikannya pada kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Lapangan Desa Karangnangka, Senin (22/07/24).
“Kegiatan Germas ini adalah salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap perjuangan para kader kesehatan untuk menyehatkan masyarakat,” ucap Bupati Tiwi.
Bupati Tiwi berharap agar semangat para kader kesehatan terus berlanjut dalam mendukung keberhasilan program Purbalingga untuk mengatasi stunting dan masalah kesehatan ibu dan anak (AKI/AKB).
Kepala Puskesmas Kutawis dr Christinova Chandra Dewi menyampaikan hal yang serupa terhadap capaian dalam menekan angka stunting di wilayahnya.
”Berkat bantuan kader kesehatan,Forkopimcam Kecamatan Bukateja, serta seluruh pemdes di wilayah Puskesmas Kutawis, angka prevalensi stunting kita turun, dan terutama untuk Desa Karangnangka turun hingga 8.1 persen,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut terlihat boot Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (DinsosdaldukKBP3A) yang memajang program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dari BKKBN.
Koordinator penyuluh KB Kecamatan Bukateja Joko Prayitno menjelaskan jika program Dashat ujung tombaknya adalah Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang dibentuk dari kader PKK yang kebanyakan orangnya sama dengan kader kesehatan.
“TPK di tiap desa jumlahnya akan berbeda tergantung jumlah sasaran, dan sifatnya adalah pendampingan terhadap keluarga stunting,” tuturnya. (an/komin)