PURBALINGGA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Danlanud JB Soedirman Arie Sulanjana memonitoring pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Rabu (18/12) di Wirasaba, Kecamatan Bukateja. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan fisik sesuai dengan target progress yang ditetapkan.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan berdasarkan pantauan yang diperoleh, progress pembangunan saat ini telah mencapai 14 %. “Pencapaian pembangunan saat ini terdiri dari pekerjaan perbaikan struktur tanah untuk konstruksi runway dan apron. Sejauh ini proyek berjalan sesuai target yang direncanakan,” katanya.
Deputy Executive General Manager Project Area 2 PT Hutama Karya, Muchrodin menjelaskan pekerjaan yang sedang dilaksanakan saat ini diantaranya: Cut & Fill area runway strip, Timbunan pasir perata beban (LTP) pada area runway.
“Selain itu juga dilakukan perbaikan tanah area runway dengan KGM (Kolom Grout Modular) juga Pemasangan Lapis Pondasi utk Jalan Inspeksi,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan Bandara JB Soedirman merupakan proyek strategis nasional yang pembanguannya selalu dimonitor oleh Presiden RI.
“Kami berharap semua pihak harus mendukung dan berupaya mendorong percepatan penyelesaian pembangunan bandara JB Soedirman ini agar dapat selesai tepat waktu sesuai rencana,” kata Gubernur.
Seperti yang diketahui, pembangunan konstruksi Bandara JB Soedirman dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 231 miliar. Adapun pembangunan Tahap I ini terdiri dari pekerjaan Runway 1.600 m, Taxiway, Apron, serta Terminal Penumpang dengan kapasitas 98.812 penumpang per tahun. Pesawat yang bisa dilayani adalah ATR 72-600 atau sejenis dengan kapasitas 78 orang.
Sementara itu, Pemkab Purbalingga yang juga dibantu oleh Pemprov Jateng tengah mengupayakan percepatan Infrastruktur penunjang bandara. Mulai dari, pengadaan tanah milik masyarakat yang digunakan untuk Pembangunan Bandara Tahap 1 sebagai kewajiban Pemkab Purbalingga sesuai Perjanjian Kerjasama.
Selain itu juga sebelumnya telah dibangun Jembatan Linggamas, Peningkatan Jalan Panican – Linggamas sebagai jalan penghubung menuju bandara dari Kabupaten Banyumas. Saat ini juga tengah dilakukan Pembangunan Jalan Tidu – Bandara lanjutan sebagai akses menuju Pintu Masuk Bandara, serta Peningkatan Jalan Bojong – Panican dengan konstruksi Rigid Beton sebagai jalan penghubung menuju bandara.
Ia melanjutkan, upaya lain yang dilakukan yakni peningkatan Jalan Kembangan – Panican dengan konstruksi Rigid Beton, Peningkatan jalan Kembangan – Karanggedang dengan konstruksi Rigid Beton. Disamping itu juga peningkatan jalan antar kecamatan dengan lebar 7 m sebagai jalur penghubung antara wilayah Kabupaten Purbalingga dengan bandara.
Dalam rangka percepatan pembangunan, selain dibentuk tim internal dari Pemkab Purbalingga, juga dibentuk tim eksternal yang terdiri dari PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan RI. Tim tersebut dibentuk lebih awal guna mempermudah komunikasi khususnya dalam tahap jelang pengoperasian bandara yang rencana harus selesai pada 20 Mei 2020 mendatang. (Gn/Humas)