PURBALINGGA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Luncurkan Aplikasi NGAPAKE BANGGA yang bertujuan untuk melakukan pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja intervensi spesifik program stunting di setiap unit pelayanan.

“Aplikasi ini juga bertujuan untuk membantu Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mencapai kinerja tertentu yang memiliki daya ungkit untuk perbaikan kinerja dan penurunan angka prevalensi stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Rabu (30/10/24).

Jusi menjelaskan NGAPAKE BANGGA adalah akronim dari Nganggo Alat Pantau Sistem Kinerja Intervensi Spesifik Program Stunting Purbalingga yang merupakan alat bantu manajemen berisi standar kinerja dan kriteria verifikasi untuk memantau proses peningkatan kualitas.

“Saya titip nanti untuk puskesmas mengukur kinerjanya di sekolah, posyandu dan perusahaan, sedangkan untuk monitoring OPD, Rumah Sakit, dan Puskesmas diukur langsung oleh kami dari Dinas Kesehatan,” jelasnya

Jusi melanjutkan jika program ini adalah sebuah proses peningkatan mutu yang berkelanjutan dengan cara menganalisis praktek yang sedang berjalan untuk menemukan inefisiensi dan menghilangkannya.

“Praktik ini mencoba memperbaiki proses bisnis yang ada, dimulai dari perubahan kecil untuk menyesuaikan alur hingga perubahan besar yang berupa terobosan yang mendorong inovasi,” lanjutnya.

Selain Aplikasi NGAPAKE BANGGA, kegiatan di OR ini juga meluncurkan aplikasi SINAR (Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Terintegrasi) yang juga dimiliki oleh Dinas Kesehatan.

“Kalau aplikasi ini nanti sukses terlaksana di Dinas Kesehatan, bisa kita replikasi oleh OPD lain supaya pada saat kita suatu ketika membutuhkan arsip akan lebih mudah mengaksesnya,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Purbalingga Suroto yang mewakili PLT Bupati Purbalingga guna meluncurkan 2 aplikasi tersebut. (an/komin)