PURBALINGGA, HUMAS – Guna mengembalikan kepribadian bangsa yang telah punah dan melestarikan moral bangsa yang mulia, perlu dilakukan lagi upaya untuk memasyarakatkan Empat Pilar Kebangsaan, masing-masing Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika “Para Guru harus bisa menjadi ujung tombak sosialiasi empat pilar kebangsaan tersebut,” kata Bupati Heru Sudjatmoko, saat membuka Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purbalingga, di Pendapa Dipokusumo, Selasa (25/9).
Sosialisasi bisa dilakukan melalui proses belajar mengajar baik secara formal dalam kegiatan semcama penataran, atau informal dengan menyelipkan materi-materi ini pada mata pelajaran terkait. “Selain itu para guru juga harus menjadi teladan dalam penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Di bagian lain bupati menyampaikan bahwa berbagai permasalahan yang terjadi di negeri ini, jika ditelusuri akar permasalahannya disebabkan karena kita sudah terlalu jaug dari Pancasila, semangat UUD 1945, jiwa patriotisme terhadap NKRI dan kesadaran akan ke Bhinneka Tunggal Ika-an.
Pembicara yang hadir dalam sosialisasi tersebut diantaranya adalah anggota DPR RI M Jafar Hamsah (Partai Demokrat) , Eva Kusuma Sundari (PDI Perjuangan), Josef A Nae Soi (Partai Golkar), M Sohibul Iman (Partai Keadilan Sejahtera) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) M Sofwat Hadi.
Eva Kusuma Sundari mengatakan demokrasi Indonesia saat ini memang mulai identik dengan liberalisme. Salah satunya dengan adanya pemilihan kepala daerah secara langsung. Dalam sosialisasi tersebut mengemuka pertanyaan, apakah pemilihan presiden hingga kepala daerah secara langsung mencerminkan sila keempat Pancasila, yang mengutamakan permusyawaratan dalam perwakilan. “Menurut saya memang harus ada pembenahan. Pemilihan langsung memang merupakan cermin dari pelaksanaan demokrasi. Namun harus ada aturan yang tegas sehingga tidak disalahgunakan,” ujarnya.
Ketua PGRI Purbalingga, H Iskhak mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsan diikuti oleh sekitar 300 orang guru yang merupakan guru SD, SMP dan SLTA. Tujuan dilaksanakannya sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman tentang UU Nomor 27/2009 tentang Empat Pilar Kebangsaan. “Diharapkan nantinya para guru bisa mensosialisasikannya kepada murid-muridnya,” tandasnya. (Humas)