Kepedulian para perantau asal Purbalingga di berbagai kota besar khususnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) mendapat apresiasi orang nomor satu di Purbalingga. Bupati Sukento Rido Marhaendrianto, menyambut baik kepedulian yang ditunjukan sejumlah paguyuban warga Purbalingga di rantau, termasuk Papeling (Paguyuban Perantau Purbalingga).
“Apalagi kegiatan Papeling di Purbalingga tidak pernah mengandalkan bantuan pemkab. Semua dilakukan dengan swadaya seluruh anggota. Ini sangat saya apresiasi,” ungkap Bupati Sukento saat menghadiri Halal Bihalal dan Santunan Anak Yatim di Komplek Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang, Rabu (30/7/2014).
Sebelumnya, Yayasan Seruling Mas (Seruan Eling Banyumas) memberikan zakat fitrah bagi warga kurang mampu di Purbalingga berupa uang senilai Rp 20 juta. Berikutnya, Paguyuban Kumpulan Lare Purbalingga (Kulabangga) juga menyalurkan bantuan setidaknya kepada 12 panti asuhan dan 15 warga kurang mampu yang tengah dirawat di RSUD dr R Goeteng Tarunadibrata.
Kebanggaan saya lainnya, lanjut Bupati, para perantau Purbalingga tidak pernah lupa dengan yang tradisional. Meski jauh dari Purbalingga, mereka masih mengenal makanan tradisional seperti yang dihidangkan saat ini. Termasuk mampu membentuk grup musik tradisional tek-tek. “Artinya mereka tidak ingin menghilangkan tradisi yang ada di kampung halamannya. Bahkan dikembangkan di tanah rantau,” tambahnya.
Menyinggung tentang pengembangan MTL Soedirman, Bupati berjanji akan memugar komplek monumen agar lebih representative. “Saya ingin di tempat ini dibangun studio mini untuk menonton film sejarah perjuangan Jenderal Soedirman. Mudah-mudahan tahun depan terlaksana,” katanya.
Ketua Umum Papeling, Wahyu Triono menuturkan, kegiatan halal bihalal dan peberian santunan bagi anak yatim merupakan kegiatan kali keempat sejak Papeling berdiri. Menurut Wahyu, pada tahun sebelumnya, kegiatan halal bihalal selalu dipusatkan di kota Purbalingga. Namun mulai tahun ini akan dilaksanakan bergilir tiap kecamatan.
“Santunan kepada anak yatim akan terus kita laksanakan. Dan tempatnya kita gilir, agar para anggota bisa berbaur dengan warga dan mengetahui kondisi wilayah pada masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Untuk tahun ini, tambahnya, santunan anak yatim diberikan kepada 60 anak yang tersebar di 12 desa di wilayah Kecamatan Rembang. Selain santunan anak yatim, Papeling juga menyerahkan bantuan piala dan piagam untuk hadiah kegiatan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di kecamatan Rembang.
“Kita dengar di Purbalingga ada komunitas “Lare Peduli Lingkungan” yang hampir tiap malam minggu dengan iklas membersihkan Alun – Alun Purbalingga. Ini juga kita bantu dana untuk membeli peralatan sendiri,” ujar Wahyu Triono.
Acara halal bihalal dimeriahkan dengan penampilan grup kentongan Pandawa Papeling, grup lawak Guyonan Purbalingga Asal Njeplak (Guplak), Teatrikal Janur Kuning yang menggambarkan perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Organ tunggal. “Semua diperankan oleh anggota Papeling,” pungkasnya.
Selain dihadiri Bupati, kegiatan itu juga dihadiri Dewan Penasehat Papeling Eko Kristianto dan Ning Sidjito, Camat Rembang dan para kepala desa di wilayah Kecamatan Rembang. (Hardiyanto)