PURBALINGGA, HUMAS – Perayaan Idul Adha mengajak umat muslim untuk meningkatkan pengabdian dan pengorbanan untuk selalu menyantuni dan berbagi dengan kaum dhuafa. Seperti halnya pengorbanan seorang pemimpin terhadap kesejahteraan rakyatnya.
“Perintah kurban dari Allah SWT terhadap Nabi Ibrahim AS, dengan anaknya Nabi Ismail AS dan istrinya, dapat dijadikan suri tauladan serta tuntunan untuk selalu ikhlas dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa,” kata Drs H Munir selaku khotib dalam sholat Idul Adha yang berlangsung di alun-alun Purbalingga, Jum’at (26/10).
Sholat Iedul Adha itu diikuti ribuan umat Islam di Purbalingga. dipimpin oleh imam KH. Abror Musodik. Ikut hadir dalam shoalt itu Bupati Purbalingga Drs.H.Heru Sudjatmoko, M.S,i, Wabup Drs.Sukento Ridho Marhaendrianto, MM dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Purbalingga.
Nabi Ibrahim, lanjut Munir, rela meninggalkan kesenangan diri, rela berkurban untuk kepentingan yang lebih besar dalam membangun masyarakat. Ia mencintai negerinya, untuk menuju negeri yang aman, dan damai.
“Umat Islam wajib meniru keteladanan Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Karena itu, dengan belajar dari keteladanan Nabi Ibrahim, bisa dijadikan acuan untuk memacu semangat mengejar harapan dalam bermasyarakat untuk menuju yang lebih baik.” Kata Munir yang juga mantan Bupati Pemalang ini.
Seusai sholat Idul Adha, Bupati Heru Sudjatmoko, Wabup Sukento dan Plt Sekda Imam Subijakto, masing-masing menyerahkan kurban seekor sapi kepada takmir masjid Darussalam Purbalingga yang diterima oleh KH Abror Musodik dan Munir. (Humas/Kmn)