PURBALINGGA – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Purbalingga masa bhakti 2018 – 2022 dilantik, Minggu (19/1/2019) di Prndopo Dipokusumo. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) IAI Jawa Tengah, Drs Partana Boedihardja Apt SH MPH disaksikan oleh Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda serta Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga.
Pelantikan dimulai dari pembacaan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengurus, dilanjutkan pengucapan janji Pengurus Cabang IAI Kabupaten Purbalingga. Pada kesempatan ini, Ketua PD IAI Jawa Tengah Drs Partana Boedihardja Apt SH MPH menyampaikan selamat pengurus yang dilantik.
“Selamat menjalankan amanah, karena amanah adalah kunci menjadi manusia yang baik. Kalau dalam kesetahan dikenal Standar Prosedur Operasional (SPO) kalau SPO itu dilanggar maka itu malapraktik bidang hukum atau malapraktik bidang kesehatan,” katanya.
Ia optimis kepengurusan PC IAI Purbalingga yang baru ini dapat menjalankan amanah dengan baik. Ia berpesan agar dalam menjalankannya harus sesuai hati nurani, tidak menyalahgunakan jabatan, tidak mencari hidup dari organisasi, tapi hidupilah organisasi.
“Sebagai pengurus ada 7 unsur yang harus dipenuhi. Diantaranya mampU, maU, waktU, itU yakni ucapan pimpinan itU harus dapat dipercaya anggotanya, udU (berani tombok sebagai resiko pengurus), dan padU (membela anggotanya),” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM menyampaikan sebagai organisasi profesi ia mengingatkan untuk selalu mawas diri sebagai organisasi pembelajar. “Artinya kita harus mampu mengantisipasi dan mengelola perubahan yang ada sekarang ini, baik Iptek, sosial, hukum, politik, ekonomi maupun kesehatan,” katanya.
Saat ini di bidang teknologi telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang didominasi digitalisasi, virtual dan sebagainya. Oleh karena itu IAI harus mempunyai sifat adaptif juga mengelola, belajar dengan cepat agar tugas-tugas yang kita emban disesuaikan dengan perubahan teknologi yang ada.
“Sekarang Badan POM sudah ada di tingkat daerah, dimana pengawasan dan pembinaannya semakin dekat. Sehingga lebih dekat untuk melihat kepastian bahwa segala sesuatu peredaran obat dan makanan ini bisa dikendalikan dan dibina sehingga masyarakat bisa mendapat manfaat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Persoalan regulasi, IAI sebagai agen yang mendistribusikan obat harus mematuhi ketentuan yang ada. Dalam hal dinamika ekonomi, apoteker juga diminta untuk adaptif dalam mengelola pasar kefarmasian. “Mudah mudahan kita bisa bekjerjasama membangun kesehatan di Kabupaten Purbalingga khususnya di bidang kefarmasian,” katanya.
Adapun sesuai dengan SK PD IAI Jawa Tengah Nomor Kep.033/PD-IAI/Jawa tengah/X/2018 susunan dan personalia PC IAI Kabupaten Purbalingga masa bhakti 2018-2022 sebagai berikut. Ketua Umum Anang Tedy Asmoro SFarm Apt, Sekretaris I Mira Athus Solikhah D I T SFarm Apt, Bendahara Arif Puji Astuti SFarm Apt.
Bidang Organiasasi dan Kaderisasi diketuan Reina Melani SSi Apt, Bidang Humas dan Publikasi diketuai Aisyah Viqi Maharani SFarm Apt, Bidang Resertifikasi diketuai Totok Turdiyanto SSi Apt, Bidang perundang-undangan, advokasi dan JKN diketuai Drs Sugeng Santosa Apt, Bidang pengabdian masyarakat dan tanggap bencana diketuai Ari Kurniawan Sfarm Apt, Bidang usaha dan kesejahteraan anggota diketuai Herlambang Indra S SSi Apt, Bidang kompetensi dan profesiaonalisme Apoteker Arif Dwi Utomo SFarm Apt. Serta dilantik pula Tim rekomendasi dan MPA, Tim Forkom klinik rumah sakit, Tim Forkom puskesma dan Tim forkom apotek.(Gn/Humas)