PURBALINGGA INFO – Sebanyak 135 orang relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Kabupaten Purbalingga dikukuhkan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Selasa (7/11/23) di Pendopo Dipokusumo Purbalingga. Relawan SIBAT tersebut berasal dari empat kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga yaitu Kecamatan Kemangkon, Kecamatan Purbalingga, Kecamatan Kalimanah dan Kecamatan Padamara.
Bupati Tiwi berharap dengan dikukuhkannya relawan SIBAT, PMI Purbalingga kedepannya menjadi semakin responsif dan tanggap dalam membantu warga masyarakat.
“Baik itu di bidang kebencanaan maupun di bidang sosial kemanusiaan,” katanya.
Bupati Tiwi menyampaikan salah satu tujuan dibentuknya Tim SIBAT adalah untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh masyarakat di Kabupaten Purbalingga. Karena Purbalingga merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang rawan akan bencana, seperti bencana gunung meletus, banjir, tanah longsor.
“Potensi kerawanan Bencana di Kabupaten Purbalingga perlu kita antisipasi. Paling tidak ketika sesuatu terjadi, warga masyarakat Purbalingga sudah paham apa yang pertama kali harus dilakukan,” katanya.
135 orang relawan Tim SIBAT tersebut juga telah mendapatkan pelatihan kebencanaan dari Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma. Bupati Tiwi berharap ilmu yang didapatkan oleh para relawan nantinya bisa ditularkan dan disosialisasikan kepada masyarakat yang ada diwilayahnya masing-masing.
“Paling tidak kita melakukan upaya preventif dengan melakukan edukasi kepada warga masyarakat untuk bagaimana melakukan penanganan kedaruratan termasuk penanganan kebencanaan. Besar harapan kami apa yang telah dilatih kepada tim SIBAT ini nantinya bisa disosialisasikan kepada warga masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Tiwi juga memberikan penghargaan kepada 316 orang pedonor darah sukarela ke-25 kali di Kabupaten Purbalingga. Bupati Tiwi menyampaikan terimakasih karena kebutuhan darah di Kabupaten Purbalingga bisa tercukupi berkat jasa relawan donor darah.
“Atas nama pemerintah dan juga Ketua PMI Kabupaten Purbalingga kami menghaturkan terimakasih kepada para relawan donor darah karena berkat relawan donor darah, berkat panjenengan semua sampai dengan hari ini stok darah di Unit Transfusi Darah Kabupaten Purbalingga masih tersedia dengan baik,” ucapnya.
Salah satu pendonor darah sukarela, Sunaryo, merasa lebih termotivasi dengan adanya penghargaan tersebut. Sunaryo menyampaikan dia telah melakukan donor darah sebanyak 28 kali. Dia juga mengajak kepada warga masyarakat yang lain agar mau menjadi pendonor darah sukarela.
“Donor darah itu sebetulnya untuk kesehatan. Contoh saya kadang kalau sudah badannya sakit pegal-pegal itu kalau donor darah hilang, pagi-pagi juga kalau habis donor jalan sudah enak sekali badan itu. Sehingga marilah mungkin yang belum mengenal belum tahu donor darah sebetulnya sangat baik sekali. Tapi rata rata memang takut karena jarumnya, jadi bayangannya kalau donor darah itu jarumnya besar sehingga sakit, sebetulnya enggak kalau sudah masuk, sudah jalan darahnya ya sudah gak ada rasa apa apa gitu,” katanya. (DHS/Kominfo)