PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) menggandeng sejumlah total 21 orang dari 19 Biro perjalanan asal Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Yogyakarta untuk menjelajahi berbagai objek wisata mulai dari wisata industri hingga wisata edukasi yang ada di Kabupaten Purbalingga dalam sebuah kegiatan fun trip. Kegiatan yang bertujuan untuk mendongkrak potensi wisata lokal tersebut berlangsung Jumat (28/7) pagi hingga Sabtu (29/7) sore.
“Fun trip kali ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Purbalingga sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Purbalingga”. Ujar Kepala Dinporapar, Prayitno ketika membuka rangkaian kegiatan tersebut di Hotel Owabong, Jumat pagi.
Untuk kegiatan fun trip, lanjutnya, peserta akan bermalam di The Samingah Wised, Limbasari Purbalingga. Nantinya kita akan berdiskusi juga terkait potensi dan paket wisata yang cocok dalam rangka upaya mendongkrak sektor pariwisata Purbalingga.
Destinasi fun trip yang pertama yaitu menuju UPT Logam Purbalingga. Para peserta fun trip diajak untuk menjajal asyiknya berkendara menggunakan motor listrik sekaligus menilik proses pembuatannya. Perjalanan terus berlanjut dengan destinasi wisata industri yakni PT Slamet Langgeng atau yang kerap dikenal dengan produknya, permen Davos. Kemudian berlanjut ke destinasi selanjutnya, yakni Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas yang menjadi salah satu objek wisata edukasi unggulan dan sudah cukup terkenal bagi para wisatawan.
Salah seorang peserta fun trip asal Ciamis Jawa Barat, Dian Hilmi Muhamad mengaku terkesan dan tertarik dengan konsep wisata industri di Purbalingga.
“Yang menarik bagi saya yaitu ketika kunjungan ke salah satu pabrik permen legendaris, yaitu Davos. Jujur saja, saya baru pernah ke sana dan mudah-mudahan kedepannya akan sering bawa rombongan wisatawan untuk wisata industri ke sana,” ungkapnya.
Pada hari berikutnya, para peserta Fun Trip diajak untuk ikut menyaksikan dan meramaikan salah satu rangkaian event Festival Gunung Slamet, yakni ritual Tuk Sikopyah yang merupakan penyatuan air yang diambil dari mata air Sikopyah di halaman luar D’Las Serang. Tak hanya itu, stand desa wisata yang tersedia pada event tersebut pun menjadi sasaran para peserta Fun Trip untuk mengetahui dan memberi nilai tambah bagi paket wisata yang nantinya ingin mereka tawarkan.
Trip pun terus berlanjut dengan menilik D’LAS Mini Zoo atau kebun binatang mini yang menjadi magnet baru objek wisata yang terletak di lereng gunung Slamet tersebut. Sedikitnya terdapat 12 jenis satwa, antara lain kuda mini, rakun, rubah, meerkat, burung unta, kura-kura, alpaka, angsa hitam, serta aneka burung seperti flamingo, macau, golden pheasant, dan mandarin duck.
Rangkaian Fun trip yang berlangsung selama dua hari satu malam tersebut, akhirnya ditutup dengan penuh kegembiraan bertempat di Rest Area Berkah Mulia Ceng Hoo. Kepala Bidang Pariwisata, Riswanto, yang resmi menutup rangkaian kegiatan Fun Trip Tahun 2023 pun turut memberi apresiasi atas antusias para peserta.
“Harapan saya, selepas kegiatan Fun Trip ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Purbalingga. Mudah-mudahan kita semua bisa terus menjalin hubungan baik dan terus bersinergi demi kemajuan pariwisata khususnya Kabupaten Purbalingga,” ujarnya sekaligus menutup kegiatan Fun Trip 2023.
Di lain kesempatan, Ristiana Dewi, Seorang peserta Fun Trip asal Cilacap mengungkapkan antusiasnya pada kegiatan Fun Trip 2023.
“Luar biasa sekali Fun Trip kali ini, terima kasih kepada Dinporapar Purbalingga. Setiap destinasi wisata punya keunggulan, potensi, dan pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Saya pun jadi tahu bahwa di Purbalingga memang memiliki beragam pilihan wisata yang menarik sehingga nantinya bisa ditawarkan kepada calon klien biro perjalanan kami.” pungkasnya. (GIN/Kominfo)