PURBALINGGA – Guna membina Desa Mangunegara, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga yang menjadi Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village (SFV), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Purbalingga serta sejumlah pihak terkait membentuk forum stakeholder.
Forum yang terbentuk pada Rabu (20/9), bertempat di aula DKPP Purbalingga tersebut menjadi salah satu wujud sinergitas dalam mendukung program yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKPP Purbalingga, Mohammad Najib ketika sambutan forum.
“SFV merupakan program pengembangan perikanan di suatu wilayah yang berkelanjutan selama 3 tahun. Desa Mangunegara saat ini menjadi Desa Perikanan Cerdas sampai dengan tahun 2025,” terangnya.
Sistem usaha Desa Mangunegara, lanjutnya menjelaskan, dengan komoditas utama ikan nila melalui program SFV ini diharapkan dapat berjalan optimal dari hulu ke hilir mulai dari upaya pengembangan, pengolahan, pembelian, hingga kelembagaan.
Pada kesempatan lain, Koordinator Penyuluh Perikanan, Toto Budiarto menjelaskan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membina sistem usaha perikanan Desa Mangunegara. Ia menjelaskan beberapa contoh peran antar OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga, salah satu contohnya yakni jumlah kebutuhan dan perawatan infrastruktur perairan yang akan didukung oleh DPUPR. Kemudian untuk literasi gemar makan ikan dibutuhkan upaya serta dukungan dari Dindikbud.
Selanjutnya, progres SFV pun membuka peluang bagi minawisata di desa Mangunegara yang membutuhkan sinergi dari Dinporapar. Ia juga menyampaikan untuk urusan kelembagaan yang berkaitan dengan BUMDes membutuhkan dukungan peran dari Dinpermasdes, serta pembentukan koperasi pun membutuhkan Dinkop UKM.
“Kami membutuhkan dukungan sejumlah pihak. Mudah-mudahan program SFV bisa berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuannya yakni menumbuhkan ekonomi, masyarakat dapat bekerja, menciptakan lingkungan yang lestari, serta upaya digitalisasi,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)