PURBALINGGA, INFO- Ada sebuah cerita inspiratif dari perhelatan perpus fest 2019 yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga. Seperti yang terpantau pada hari ketiga atau hari terakhir gelaran Rabu (18/9/2019), pegiat perpustakaan yang ada di Purbalingga sudah mulai memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di sekitar mereka.
Para pegiat perpustakaan tersebut terpantau membawa hasil pemberdayaan yang mereka lakukan mulai dari makanan hingga kerajinan tangan yang sampai dengan saat ini sudah memperoleh pangsa pasar yang potensial. Hasil pemberdayaan tersebut juga dipasarkan melalui griya UMKM Kabupaten Purbalingga yang semakin memudahkan untuk dikenal masyarakat luas.
Ditemui saat menjaga stand perpustakaannya, pengelola taman baca “Sinar Cerah” Desa Prigi Kecamatan Padamara, Taufik Nur Hidayat mengatakan, taman baca yang dia kelola memberdayakan 20 orang dari warga sekitar seperti dilatih membuat jamur krispi, sabun pencuci piring, kotak perhiasan serta produk-produk lainnya.
“Kami telah memberdayakan sekitar 20 orang untuk membuat berbagai macam produk seperti membuat jamur krispi, sabun pencuci piring dan produk-produk lainnya,” kata Taufik.
Lain lagi dengan limbah pustaka. Perpustakaan yang dikomandoi Roro Hendarti ini mampu memberdayakan pelaku UMKM berbasis stimulus. Artinya, limbah pustaka hanya menyediakan tempat dan model pelatihan dan ketika pelaku UMKM sudah bisa berjalan sendiri, limbah pustaka akan melepas bimbingan terus agar pelaku UMKM mandiri. Tercatat ada berbagai macam produk seperti manisan terong, stik tahu dan berbagai macam minuman yang sudah sangat diminati konsumen.
“Produknya sudah punya pasar dan sangat diminati konsumen. Ini seperti manisan terong dan stik tahu stoknya selalu habis diburu konsumen,” pungkasnya. (KP-4).