PURBALINGGA, HUMAS – Salah satu pelaku usaha bidang otomotif dari Jakarta yakni PT. Techno Motor Indonesia, menjajaki kerjasama pemasaran produk lokal bidang otomotif dan penyaluran tenaga kerja  melalui pelatihan kerja.

Okto Larido diterima Wabup Di Pendapa Cahyana

Direktur PT. Techno Motor Indonesia, Okto Larido, Rabu (9/10) pagi diterima Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM di Pendapa Cahyana. Pertemuan dengan Wabup, didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Ngudianto SH, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) R Imam Wahyudi SH Msi, Kabid UKM Dinperindagkop Gatot Budi Raharjo SSos, Kabag Perekonomian Mukodam SPt dan Kabag Humas Drs Rusmo Purnomo.

“Kesempatan ini bisa ditangkap dengan membentuk kelas baru yakni kelas otomotif di SMK III Purbalingga. Atau  hanya melakukan pelatihan kerja bidang otomotif utamanya montir sepeda motor kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK),” ungkap Wabup Sukento saat mengantar Okto Larido meninjau SMK Negeri III.

Menurut Wabup, dibangunnya SMK III bukan dikonsep menjadi sekolah seremonial, namun untuk mencetak tenaga-tenaga siap pakai. Sehingga dibutuhkan inovasi dan keberanian untuk menangkap peluang yang ada.

Sementra Direktur PT. TMI Okto Larido menuturkan, PT. TMI telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI dalam hal pelatihan dan penempatan lulusan pelatihan BBLKI untuk bidang teknik otomotif roda dua dan bisnis administrasi. Program ini mentargetkan penyaluran 12.000 orang hingga 2018.  

Konsep kerjasama yang ditawarkan pemilik jaringan bengkel Mr Montir yang tersebar diberbagai tempat di Indonesia, baru sebatas mengadakan pelatihan kerja bagi siswa SMK Otomotif atau warga yang berminat kerja dibidang otomotif khususnya sepeda motor. Para peserta latihan kerja ini, nantinya akan ditampung bekerja di bengkel jaringannya.

“Untuk kerjasama pendidikan jangka panjang seperti membuka kelas otomotif, masih harus dikomunikasikan lebih detail lagi,” katanya.

Meski demikian, diakui Okto, untuk bisa mendapat alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) pembangunan Training Centre otomotif kerjasama Pertamina – Mr. Montir, SMK yang bersangkutan memang harus memiliki kelas otomotif terlebih dahulu.

Dikatakan Okto, saat ini PT. TMI telah memiliki jaringan bengkel di 69 tempat dan tengah membangun 30 bengkel lainnya. PT. TMI didukung oleh dua bisnis utama yakni Techno Motor Academy yang mengelola pelatihan kerja dan Techno Motor Part & Accesories yang mendistribusi produk suku cadang dan aksesoris yang dijual di outlet bengkel Mr Montir.

“Kami tertarik untuk ikut memasarkan knalpot Purbalingga yang terkenal berkualitas baik. Termasuk produk-produk aksesoris motor roda dua lainnya bila ada,” terangnya saat mengunjungi salah satu produsen knalpot sayangan, Purbalingga Lor.

Usai dari knalpot sayangan, Okto juga menjajagi kerjasama bidang pertanian dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanbunhut) Purbalingga. (Humas/Hr)