PURBALINGGA, DINKOMINFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ tak segan menjajakan berbagai paket sembako murah yang digelar sejumlah stand pada kegiatan Pasar Murah Ramadhan 2017 yang digelar oleh TP PKK Kabupaten Purbalingga di Desa Arenan Kecamatan Kaligondang. Pasar Murah itu merupakan yang terakhir digelar, setelah sebelumnya diadakan di Desa Larangan Kecamatan Pengadegan dan Desa Pangempon Kecamatan Kemangkon.
“Dua puluh lima ribu…….dua puluh lima ribu…….ayo dibeli. Paket murah dua puluh lima ribu,” begitu kata Bupati Tasdi sambil menjajakan paket kebutuhan 9 bahan pokok murah di stand TP PKK Kabupaten Purbalingga, Kamis (8/6).
Begitu Bupati dan Wakil Bupati menawarkan barang-barang itu, warga yang dari tadi sudah menunggu langsung berebut membeli paket seharga Rp 50.000 berisi 1 kaleng wafer, 1 botol syrup dan 3 bungkus mie instan. Paket itu dijual murah hanya Rp 25.000. Tak hanya di stand TP PKK Purbalingga saja, bupati dan wabup juga menjajakan paket bumbu-bumbu dapur murah dari stand Dharma Wanita Persatuan, dan Paket murah dari pengusaha Tionghoa. Termasuk menjual paket sembako murah Rp 20 ribu berisi minyak, gula dan syrup di stand Bhayangkari Cabang Purbalingga.
Hal serupa juga dilakukan Bupati dan Wabup di stand Sub BMPD Jateng – Banyumas , paket daging murah Rp 35 ribu dari Kadin, Ikan Lele murah Rp 10 ribu per kilogram dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, juga sejumlah stand lainnya. Sebelumnya, Bupati dan Wabup juga membagikan paket daging ayam gratis dan paket sembako murah dari Dinperindag Provinsi jateng dan Dinperindag Kabupaten Purbalingga.
Ketua TP PKK Purbalingga Ny. Erny Tasdi menuturkan, kegiatan Pasar Murah Ramadhan tahun ini diselenggarakan di 3 lokasi yakni di Desa Larangan Kecamatan Pengadegan, Desa Pangempon Kecamatan Kemangkon dan Desa Arenan Kecamatan Kaligondang.
Pasar murah yang terselenggara bekerjasama dengan OPD dan sejumlah stakeholder bidang ekonomi dan perdagangan, menyediakan 15 ribu paket murah untuk warga kurang mampu di tiga lokasi tersebut. Rincianya, lanjut Erny, terdiri dari 400 paket harga pembelian Rp 70 ribu yang dijual dengan harga Rp 30 ribu dari Dinperindag Provinsi Jateng.
Kemudian 5.134 paket harga pembelian Rp 36.500 dijual Rp 19 ribu dari Dinperindag Purbalingga serta paket dengan harga pembelian Rp 50 ribu yang rata-rata dijual dengan harga Rp 25.000 dari Dinkop UKM, PKK, Dharma Wanita, Bank Indonesia, Forum BUMD, Bank Jateng, Owabong, Bank Mandiri, PMI, Kantor Pos, Hiswana Migas, Warga Tionghoa, Purbasari pancuran Mas, Apindo, Ikatan Keluarga Dewan, dan Bhayangkari.
Selain itu juga disediakan paket daging ayam gratis sebanyak 480 paket dari Dinas Pertanian dan 460 paket daging sapi murah seharga Rp 25.000 per 0,5 kg dari Kadin dan Gapensi Purbalingga. Ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut, Bulog dengan menyiapkan 100 paket beras seharga Rp 20.000 per 5 kg, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dengan paket ikan lele Rp 10.000/kg.
Bahan pokok lain dengan harga subsidi antara lain gula pasir, sirup, sayur, pakaian jadi dan bahan kue yang disediakan oleh GOW, Persit dan lainnya. BI Purwokerto juga menyiapkan konter penukaran uang baru.
“TP PKK Purbalingga di tiga lokasi pasar murah menghabiskan 900 paket murah. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi warga khususnya di sekitar lokasi kegiatan. Tahun depan kita tingkatkan lagi jumlah lokasinya,” jelas Erny Tasdi.
Sementara itu, Bupati Tasdi mengapresiasi kegiatan yang mampu mendekatkan hubungan antara pemerintah dengan warganya ini. Selain itu, kegiatan pasar murah juga dimaksudkan untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok yang biasa terjadi saat ramadhan dan lebaran. “Pemerintah harus hadir. Karenanya tahun ini saya bersama bu wakil bupati bersama TP PKK sebagai penyelenggara, mengadakan pasar murah ramadhan,” katanya.
Kegaitan tersebut, diharapkan dapat bermanfaat minimal ikut mengatasi adanya lonjakan harga sekaligus membantu meringankan beban warga sehingga bisa bergembira saat ramadhan dan idul fitri. (Hr/tq)