PURBALINGGA – Suatu saat Nabi Muhammad mengutus Abu Musa dan Mu’adz bin Jabal ke Yaman untuk menjadi pemimpin umat dan menyebarkan ajaran Islam di sana. Rasul berpesan agar mereka berdua dimanapun berada, bertemu siapapun, jadilah orang yang bikin mudah siapapun, jangan bikin susah siapapun.
Hal itu diungkapkan oleh Takmir Masjid Agung Darussalam Drs H Noor Isja mengutip hadist riwayat Imam Bukhari saat mengisi tausiah hari Jumat pada bulan Ramadhan, di Pendopo Dipokusumo, Jumat (17/5).” Nasihat kedua, hendaknya kalian menjadi orang yang banyak menciptakan rasa gembira, jangan membuat susah,” imbuhnya.
Rosul juga berpesan agar mereka berdua harus jaga kerukunan jangan sampai kalian menciptakan perselisihan. Bahkan mampu menjadi pelopor kerukunan tempat tugas mereka itu. Kalau semua mudah, maka semuanya akan terlaksana dengan baik.
Sementara itu, langkah pertama ciptakan kerukunan yakni saling ciptakan rasa kasih sayang dalam diri masing-masing. Sebab orang yang punya hati kasih sayang akan disayang Allah. “Kalau sudah disayang maka semuanya akan menjadi mudah tidak akan hadapi kesulitan. Allah akan jadikan urusannya jadi gampang atau segala persoalan akan ada jalan keluarnya,” katanya.
Menurutnya nasihat ini penting, mengingat setiap orang pasti akan dihadapkan pada persoalan hidup. oleh karena itu, sebagai muslim wajib hukumnya untuk meminta pertolongan kepada Allah. Sebab Allah telah menjajikan akan memberikan apa yang diminta, bagi mereka yang meminta. “Bahkan apa yang baru terbetik dalam hati,” katanya.
Langkah kedua, Ia mengajak agar kita harus mampu berkomunikasi dengan santun dan bijak. Komunikasi harus berdasar pada kebenaran. Selain itu juga sabar dan mengerti kita sedang bicara dengan siapa. “Kalau demikiam, pasti kita akan dapat kemudahan kemudahan,” katanya.
Langkah Ketiga, yakni taawun atau saling tolong menolong melakukan/mengisi melengkapi segala yang ada. Menyempurnakan kekurangan harus terjadi dalam kehidupan kita. “Hendaklah saling support bantu dan mendukung dalam kebaikan, dalam rangka taat/bertaqwa,” katanya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berharap pencerahan daru tausiah yang rutin disampaikan tiap hari Jumat pagi di bulan Ramadhan kepada para ASN dan beberapa organisasi wanita ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“ Semoga bermanfaat dan menambah amal dan pahala kita di Bulan Ramadhan ini,” tuturnya.(Gn/Humas)