Ratusan Warga Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan bahu-membahu dalam kegiatan pembukaan jalan baru sebagai akses mobilisasi hasil pertanian di RT 6 RW 5 Dusun IV, belum lama ini. Penggarapan telah berlangsung selama 3 kali setiap pekan dan akan terus dilaksanakan sampai memenuhi target sepanjang 1 km.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan transportasi ekonomi hasil pertanian warga setempat serta membuka akses jalan lintas Desa Tegalpingen-Desa Pagersari Tumanggal,” ujar Haryono, Kepala Dusun IV Desa Tegalpingen.
Haryono mengatakan sebelumnya jalan baru itu masih berupa tanah ladang berundak-undak. Jenis tanah cadas yang cukup keras menuntut tenaga ekstra untuk meratakannya. Warga hanya menggunakan alat-alat tradisional seperti cangkul, dan karung untuk memindahkan dan meratakan tanah.
“Partisipasi warga luar biasa, tidak hanya dari kalangan bapak-bapak saja, juga diikuti oleh puluhan ibu-ibu, dan anak-anak muda. Mereka sangat bersemangat, tak peduli terik matahari membakar kulit, mereka tetap bekerja dengan tulus ikhlas,” puji Haryono bangga.
Warga Tegalpingen yang berjumlah sekitar 4000-an jiwa, kata dia, rata-rata bermata pencaharian petani singkong. Kondisi ladang yang berada di dataran tinggi menyulitkan mereka dalam membawa hasil-hasil panen.
Warga merasa rugi, hampir 50 % hasil panen habis untuk membayar tenaga pengangkut dari ladang ke jalan besar. Harga singkong hasil panen hanya berkisar Rp 575,- per kilo, sedangkan upah tenaga Rp 150 ribu per ton.
“Belum lagi ongkos kendaraan dari jalan besar menuju tempat penjualan singkong. Kami petani sering merasa rugi, karena tidak ada jalan mobil untuk menganggut hasil panen” tambahnya.
Keluhan warga setempat mendapatkan respon positif dari Kepala Desa Tegalpingen, Sobir Hermawan. Hal ini akan ditindaklanjuti dengan pembangunan rabat beton disepanjang jalan tersebut. Sumber dana direncanakan dari program Padat Karya Pangan (PKP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Integrasi pada anggaran 2014-2015. Ia mengungkapkan proyek rabat beton akan segera dilaksanakan, mengingat kebutuhan warga mendesak. (cie)