Sebagai bentuk dukungan dan sumbangsih ulama terhadap pemerintah (umaro) Jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naksyabandiyah (TQN) Suralaya Cabang Purbalingga akan tetap konsisten mendukung program-program pemkab melalui kegiatan dakwahnya.
Selain itu, organisasinya juga akan menjadi patner bupati untuk mengawal pembangunan disegala bidang, baik keagamaan maupun pembangun lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan oleh pimpinan pengurus Jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naksyabandiyah (TQN) Suralaya Tasikmalaya Cabang Purbalingga KH Muhaimin beserta rombongan saat bersilaturahmi dengan Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto di Ruang Pringgitan Komplek Rumah Dinas Bupati Purbalingga Senin (10/2).
Kyai Muhaimin juga menuturkan , bahwa organisasinya yang telah tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Purbalingga serta pengikutnya sudah mencapai ribuan tersebut akan terus membantu pemerintah dalam membangun mental spiritual serta kerohanianya.
“Dengan jumlah pengikutnya yang sudah mencapai ribuan di wilayah Purbalingga, kami akan tetap konsisten dengan ajaran yang tidak menyimpang dari NKRI serta sesuai aturan yang ada. Disamping itu organisasinya akan selalu tunduki dengan aturan pemerintah dan aturan agama dalam menjalankan dakwahnya,”tuturnya.
Oleh sebab itu Muhaimin meminta kepada bupati agar kegiatan dakwahnya di wilayah Purbalingga untuk mendapatkan support dan perhatian, karena kegaiatan organisasi yang dipimpinya tidak memandang latar belakang dari kelompok manapun .
“Kami merangkul semua golongan umat muslim, baik dari NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya, untuk bersama-sama dalam wadah thoriqoh yang dipimpinya, untuk itu kami minta kepada bapak bupati untuk memfasilitasi segala kegiatan dakwahnya,”pungkasnya.
Muhaimin juga juga mendoakan agar rakyat Purbalingga diberi keberkahan murah rezeki dan pemimpinya yang amanah dalam melaksanakan kewajibannya, serta mengayomi terhadap rakyatnya.
Dalam sambutannya Bupati Sukento mengatakan, pemkab menyambut gembira atas dukungan serta kepedulian para jamaah terhadap pembangunan dibidang kerohanian yang sedang dicanangkan pemkab.
“Kami selaku pemerintah mengapresiasi atas kepedulian para pengurus dan jamaah yang sudah mau peduli dengan kegiatan keagamaan di Purbalingga, khususnya untuk jamaah thoriqoh. Selain itu mari kita bahu-membahu menjaga ukhuwah (persatuan) diantara sesama umat Muslim, saling menghargai, dan menghormati,”pintanya.
Kento juga meminta doa dari para jamaah agar Purbalingga menjadi kota yang tentram, terjaga kerukunannya, serta jujur pemimpinya dan terhindar dari segala bencana , marabahaya.
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu Thariqah Qadiriyah dan Thariqah Naqsabandiyah. Pendiri tarekat baru ini adalah seorang Sufi Syaikh besar Masjid Al-Haram di Makkah al-Mukarramah bernama Syaikh Ahmad Khatib Ibn Abd.Ghaffar al-Sambasi al-Jawi. Beliau adalah seorang ulama besar dari Indonesia yang tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah.
Di Kabupaten Purbalingga jamaahnya sudah sampai puluhan ribu lebih jamaah yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Kertanegara, Bobotsari, Bojongsari, Mrebet, Kutasari dan Kecamatan Kalimanah. (Humas – Key)