Guna memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari-hari besar keagamaan, khususnya menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi Kabupaten Purbalingga monitoring harga kepokmas.
Sasaran monitoring adalah untuk mengawasi beredarnya produk makanan dalam kemasan seperti parcel, dan barang lainya yang sudah melampaui batas kedaluwarsa, serta menjamin ketersediaan kepokmas, agar dalam kondisi aman/tercukupi persediaanya.
“Monitoring harga barang kepokmas dilaksanakan 62 kali dalam setahun (2x per minggu), sedangkan menjelang Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan setiap hari, dari H-7 sampai dengan H-1, begitu juga setelah pelaksanaan hari raya, sedangkan untuk distribusi barang kepokmas sebanyak 36 kali dalam setahun,”terang Kepala Dinas Peridustrian Perdagangan Dan Koperasi Kabupaten Purbalingga Agus Winarno saat acara Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi Dan Industri Daerah (Ekuinda) Kabupaten Purbalingga dengan Bupati Purbalingga dan jajaran terkait di Ruang Ardilawet Komplek Gedung B Setda Purbalingga Kamis (26/6).
Pelaksanaan monitoring kata Agus, dilakukan di tiga pasar besar yang ada di Kabupaten Purbalingga, yaitu di Pasar Segamas Purbalingga, Pasar Bobotsari, dan Pasar Bukateja, sedangkan pelaksanan pengawasan peredaran barang dalam keadaan terbungkus (BDKT) yang mencakup kelompok makanan, minuman, alat kosmetik, obat-obatan manusia dan hewan, serta barang elektronik ldan LPG, dilakukan 12 kali selama setahun, khusus hari raya keagamaan dilaksanakan setiap hari.
“Selain itu, setiap menjelang hari raya keagamaan, dlaksanakan pula ukur ulang barang belanjaan, untuk mengetahui kuantitas sebenarnya barang tersebut, apakah sudah sesuai dengan isi/berat/jumlah yang sebenarnya, dan melaksanakan pengawasan terhadap ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP), seperti timbangan manual, elektronik, alat ukur BBM, dengan bekerjasama Balai Metrologi Banyumas,”tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinperindagkop, proyeksi persediaan kepokmas di Kabupaten Purbalingga pada bulan Juni 2014 untuk komoditi beras gula pasir, tepung terigu, minyak tanah, LPG ukuran 12 dan 3 Kg, persediaanya mencukupi.
Persediaan beras yang ada di depot logistic (Dolog) Purbalingga sejumlah 8.000 ton, di PD Puspahastama 100 ton, serta persediaan masyarakat/petani sebanyak 23.100 ton, total jumlah keseluruhan 31. 200 ton, sedangkan persediaan kepokmas lainya yang terdiri dari minyak goring, kacang-kacangan, gula pasir, telur, daging (sapi, ayam kampung, ayam ras dan kambing), sayur mayor persediaannya mencukupi.
Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhanedrianto saat membuka rakor ekuinda meminta, agar harga kepokmas yang setiap menjelang hari raya keagamaan selalu mengalami kenaikan, diupayakan untuk kenaikkannya dalam batas yang wajar, supaya terjangkau, serta tersedia, sehingga masyarakat mudah mendapatkannya dengan harga terjangkau.
Bupati Kento juga meminta agar Dinperindagkop mengantisipasi gejolak harga yang tidak wajar, serta kemungkinan lain yang berpotensi merugikan/membahayakan konsumen, dan melakukan langkah-langkah pengendalian secara sinergis bersama instansi terkait, seperti Dinnakan, Dinkes, Perum Bulog, Hiswana Migas, dan Pertamina.