PURBALINGGA – Habib Ali Zaenal Assegaf kembali hadir di Purbalingga untuk bersholawat bersama ribuan masyarakat Purbalingga dan sekitarnya di Alun-alun Purbalingga, Kamis (29/8). Pada acara Pengajian Akbar Kebangsaan ini, Habib Ali Zaenal Assegaf berpesan kepada masyarakat agar jangan terpengaruh omongan orang-orang yang akan memecah belah bangsa.
“Indonesia sempat diguncang krisis ekonomi, Pilpres yang panas. Mereka yang menginginkan Indonesia hancur tidak pernah istirahat, mereka yang ingin Indoensia remuk tidak pernah berhenti, mereka punya program,” tutur Habib Ali Zaenal Assegaf.
Salah satu programnya yakni menghancurkan Nahdatul Ulama (NU), mulai dari bagaimana caranya membuat kyai dengan habib tidak percaya, habib dengan kyai berantem, bagaimana caranya Banser tidak dipercaya, Ansor tidak dipercaya. Karena kekuatan Indonesia terbesar hanya di NU.
“Kalau anda cinta dengan Indonesia, jagalah NU bareng-bareng. Jagalah persatuan dan kesatuan, jangan pernah termakan Hoax. Kyai dengan habib berantem, rakyatnya diadu domba. Bupatinya seperti ini, ayo demo!. Gubernure seperti ini, ayo demo!. Presidene seperti ini, ayo demo!. Kita sebagai bangsa Indonesia, kalau kita tidak tahu cerita sebenarnya seperti apa, tanyalah dengan gurumu jangan asal ikut-ikutan,” ajaknya.
Di era kemerdekaan ini, Habib juga mengajak untuk tidak membuat malu Nabi Muhammad ﷺ, tidak membuat malu para pejuang yang telah mengorbankan harta, darah dan nyawanya demi kemerdekaan hanya dengan tidak taat kepada Negara. “Malu ketika kita meminta syafat dari Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ, tapi kita tidak taat kepada Negara. Padahal dalam Al Quran Atiullah wa atiurrasul wa ulil amri minkum. Taatlah kepada Allah, Taatlah kepada Rasul dan aturan negaramu,” katanya.
Ia menegaskan, negara ini akan maju kalau rakyatnya bisa membanggakan negaranya. Negara akan semakin sukses kalau rakyatnya percaya kepada pemimpinnya. Negara akan sukses kalau rakyatnya mendukung setiap program pemerintah.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Purbalingga dan Zahir Mania yang sudah menyengkuyung Pengajian Akbar Kebangsaan ini . Sholawat dan pengajian akbar ini diadakan selain memperingatai HUT Ke 74 Kemerdekaan RI juga sebagai ajang illaturahmi meningkatkan ukhuwah islamiyah, basyariyah dan wathoniyah antara umaro, ulama dan umat.
“Mudah mudahan nantinya dari kegiatan ini semakin meningkatkan nasinonalisme kita, semangat cinta tanah air kita, semangat untuk terus mempertahankan NKRI, karena NKRI harga mati yang harus kita perjuangkan sampai titik darah penghabisan!,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan permohonan maaf dari Habib Luthfi Bin Yahya kepada masyarakat Purbalingga. Mengingat sebelumnya sudah direncanakan akan hadir ke Purbalingga namun karena ada undangan mendadak dari Presiden RI Jokowi, sehingga tidak bisa hadir memebrikan pencerahan kepada masyarakat Purbalingga.(Gn/Humas)