PURBALINGGA, INFO – Dua bulan menjelang tutup tahun anggaran APBD 2017, Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM rutin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah proyek fisik di Kabupaten Purbalingga. Terbaru, Bupati bersama jajaran terkait menggelar sidak di sejumlah proyek besar seperti pembangunan RSIA Panti Nugroho, Purbalingga Islamic Centre (PIC), SMPN 3 Purbalingga, Lingkungan Industri Kecil (LIK), Jembatan Tegalpingen-Pepedan dan Kantor Kecamatan Rembang.
Kepada rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan baik yang menggunakan anggaran APBD awal maupun APBD Perubahan untuk melakukan percepatan kegiatan. Sehingga bisa diselesaikan pengerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam kontrak.
“Kegiatan awal pembangunan Islamic Center sudah berjalan, kemudian Panti Nugroho sudah selesai tinggal menunggu penyiapan Genset sehingga pada April 2018 kita harapkan sudah dapat beroperasi,” kata Bupati Tasdi di sela-sela sidak, Rabu (1/11).
Bupati juga menuturkan, Pembangunan gedung baru SMPN 3 Purbalingga capaian kerjanya cukup bagus. Saat ini progresnya sudah mencapai 87 persen. Mudah-mudahan Desember nanti dapat diselesaikan semua. Sedangkan, pembangunan LIK sudah mencapai 84 persen. Kita harapkan juga selesai tepat waktu pada 17 Desember 2017.
“Setelah tahap pertama selesai, nanti kita lanjutkan pembangunan tahap kedua yang lokasinya di lingkungan LIK bagian Timur,” jelasnya.
Usai dari LIK, pemantauan dilanjutkan menuju proyek pengerjaan jembatan Tegalpingen-Pepedan. Di lokasi tersebut, Bupati mengaku cukup khawatir karena pekerjaan kerangka jembatan masih menunggu material yang baru datang sebagian. Rekanan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan kecamatan Pengadegan dan Karangmoncol, Doni Eriawan mengaku pekerjaan rangka baja akan mulai dipasang pada Minggu lusa (5/11).
“Saat ini dipasang, kita kesini lagi. Kapan kepastian harinya, kalau sudah pasti Minggu depan kita lihat pemasanganya,” ujar Bupati.
Sementara itu, untuk pembangunan Kantor Kecamatan Rembang, Bupati mendapati pengerjaan proyek masih di bawah target yang telah ditetapkan. Saat ini, baru mencapai 20,5 persen dari target pengerjaan 25 persen.
Meski masih di bawah target, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut yakni Donny Eriawan mengaku optimis pengerjaan selesai tepat waktu. Saat ini, pihaknya masih belum bisa memasang rangka baja. Jika sudah terpasang, pihaknya optimis penyelesaian pekerjaan akan melebihi target.
Pantauan juga dilakukan pada pekerjaan perbaikan jembatan Kali Kuning, Karanganyar. Sebelumnya, rombongan juga kembali melihat ruas jalan desa Sumampir yang mengalami amblas. Di tempat ini Bupati memastikan, jalan yang amblas akan segera dilakukan penanganan dengan pengurukan sirtu dan pasir gunung sepanjang 350 meter dengan lebar 7 meter. Rencananya dalam beberapa hari kedepan pekerjaan pengurukan akan dilakukan. “Saya minta tanggal 10 November sudah klir,” tandasnya.
Nantinya, lanjut Bupati, jalan yang diuruk sementara dapat menjadi jalan darurat sebelum jalan permanen yang akan dibangun di sebelah utara jalur yang longsor dapat dilalui kendaraan. (PI-4/PI-5)