PURBALINGGA, HUMAS – Masyarakat Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari berlega hati. Sebab, jembatan lengkung di atas Sungai Tungtung Gunung yang mereka cita-citakan keberadaannya selama ini telah diresmikan oleh Wakil Bupati Drs H Sukento Rido Marhaendrianto MM, Senin (23/12).
“Dulu, masyarakat disini punya lahan di seberang sungai Tungtung Gunung situ, kalau mau bertani harus melewati jembatan gantung yang sangat berbahaya, apalagi kalau musim hujan seperti saat ini,” ujar Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bobotsari Sumbodo.
Jembatan Lengkung Tungtung Gunung seluas 3×23 meter itu menelan anggaran hingga Rp 275juta. Dengan nuansa batik khas Limbasari, jembatan gaya jaman Belanda ini semakin mempesona dan menunjang eksistensi Desa Limbasari sebagai Desa Wisata.
“Dari Alokasi Dana PNPM Mandiri Perdesaan Reguler Tahun 2013 untuk Kecamatan Bobotsari sebesar 3 miliar rupiah, terserap ke-16 desa. Untuk Peningkatan kualitas hidup, sapras dan kesehatan,” imbuh Sumbodo.
Wabup Sukento mengaku sangat bangga dengan masyarakat Limbasari yang telah ikut andil berswadaya, gotong riyong dan guyub rukun untuk membangun jembatan yang indah itu, juga sarana prasarana lain. Menurut Sukento, jika jembatan ini ditenderkan, mungkin akan menelan biaya hingga miliaran rupiah.
“Tapi karena yang membuat masyarakat, sengkuyungnya ada, jadi Cuma 275 juta, udah pajak dan sebagainya,” katanya.
Selain meresmikan salah satu kegiatan PNPM Bobotsari itu, Wabup juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Gelar Kapasitas Pelaku yang terdiri dari tiga mata lomba: Lomba Penulisan Berita, Lomba Pelaksanaan SPP dan Lomba Pengemasan dan Penulisan Merk Makanan Lokal.
Untuk Lomba Penulisan Berita terdapat tiga pemenang. Juara 1 diraih PNPM Kemangkon atas nama Agus Subekti, Juara 2 Fadlun Edi dan Juara 3 Erni Yulianti. Sedang untuk Lomba Pengemasan dan Penulisan Merk Dagang Makanan Lokal, juara 1 diraih Kelompok Flamboyan Lumpang Karanganyar, disusul juara 2 oleh Kelompok Mekarsari Purbalingga Wetan dan terakhir Juara 3 diraih Kelompok Srikandi Purbalingga Kulon.
Kegiatan yang berlangsung mulai sing hari ini, dimeriahkan dengan drumband, tektek dan lengger. Makanan yang disajikanpun bernuansa lokal seperti jiwel, cimplung, cenil, gesret, klepon dan sebagainya. Masyarakat Limbasari tumpah ruah memadati jalan menuju lokasi. Meski hujan cukup deras mengguyur, tak menyurutkan semangat warga untuk bertemu langsung dengan calon Bupati Purbalingga yang akan dilantik 28 Desember mendatang ini. (cie)