PURBALINGGA- Kembali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga akan melakukan suntikan imunisasi polio secara serentak. Kegiatan ini merupakan tindakan lanjutan dari Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang telah dilaksanakan tanggal 4 April 2016 kemarin.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Semedi, mengatakan PIN akan dilakukan pada bayi usia 4 bulan. Pelaksanaan PIN 2016 merupakan kegiatan eradikasi polio di dunia.
“Pada PIN 2016 ini telah dilakukan penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan inttroduksi Inactivited Polio Vaccine (IPV),” kata Semedi saat pelaksanaan evalusai PIN 2016 di Gedung Graha Adiguna, Rabu (18/5).
Dengan kegiatan PIN 2016 Semedi berharap penyakit polio bisa dihapus dari seluruh dunia. Pemberian imunisasi dilaksanakan di Posyandu dan Failitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Rumah sakit, Puskesmas, PKD dan klinik yang dibawah koordinasi DKK.
Data dari DKK pemberian PIN dilaksanakan pada 1.130 posyandu ditambah Fasyankes lainnya. Cakupan kumulatif tingkat kabupaten sebesar 99,3 % dari target minimal 95%. Dengan total imunisasi sebanyak 74.293 anak dari 74.811 anak.
“Sehingga terdapat 528 anak yang tidak terimuniasi hal ini dikeranekan 115 anak menolak dengan alasan keyakinan, 403 anak karena sakit, pindah tempat, pergi dan alasan lainnya,”katanya.
Masih banyaknya anak yang belum terimunisasi, menurut Semedi semua steak holder yang ada bisa memberikan sosialisasi atau penyuluihan tentang manfaat imunisiasi. Dengan demikian pelaksanaan imunisasi bisa 100 persen.
“Dari fatwa MUI imunisasi lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya, sehingga masyarakat dianjurkan untuk mengimunisasi putra-putrinya agar kekebalan tubuhnya meningkat,” pungkasnya. (Sapto Suhardiyo)