PURBALINGGA – Kader PKK disemua jenjang di kabupaten Purbalingga, diminta meningkatkan perannya dalam upaya meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Peran itu dapat dilakukan anggota Tim Penggerak PKK melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada pasangan usia subur, pasangan muda, ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita.
“Tugas PKK adalah memberikan motivasi, mendorong dan menggerakan masyarakat agar ikut berperan dalam pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak,” ujar Wakil Ketua IV TP PKK Kabupaten Purbalingga Ny Anas Sumarjo saat membuka Sosialisasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di ruang Graha Srikandi komplek Pendapa Dipokusumo, Kamis (27/8).
Kader PKK, lanjut Ny Anas, juga diminta mendorong masyarakat khususnya ibu hamil agar memanfaatkan program dan fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Harapannya, setiap keluarga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah dan terjangkau.
Salah seorang narasumber acara itu, Saidah SKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menyebut, angka kematian ibu secara nasional pada 2012 mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target MDGs 2015 seharusnya 102/100.000 KH.
Sedangkan di Jawa Tengah, pada 2013 terdapat 668 kasus atau 118,2/100.000 KH dan pada 2014 sebanyak 711 kasus atau 126,55/100.000 KH.
“Di Purbalingga sempat terjadi penurunan kasus kematian ibu sejak tiga tahun lalu. Pada 2013 terdapat 26 kasus, 2014 14 kasus. Sayangnya tahun ini hingga Agustus sudah ada 16 kasus. Ini butuh perhatian kita bersama,” katanya.
Dia mengatakan, untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, sejumlah program sudah diluncurkan pemerintah. Seperti program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, kelas catin (calon pengantin-red), kelas ibu hamil, dan wali resti (resiko tinggi-red). Program itu dimaksudkan untuk mengajak kepada pemangku kepentingan untuk bersama menurunkan AKI dan AKB.
“Program terkini adalah kelas ibu hamil sebagai sarana bertukan ilmu dan informasi antar ibu hamil terutama bagi ibu hamil resiko tinggi,” jelasnya.
Sosialisasi Program Kesehatan bud an Anak diselenggarakan oleh TP PKK Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan DKK. Kegiatan itu diikuti oleh TP PKK Kabupaten, TP PKK Kecamatan dan Pokja IV TP PKK desa binaan.
Selain Saidah SPM, sosialisasi juga menghadirkan narasumber lainnya dari DKK yakni Kepala Seksi Kesehatan Keluarga DKK dengan materi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita, Yakobus Yowono SKM MKes menyampaikan materi 1000 hari pertama kehidupan dan dari PKK menyampaikan Pera PKK dalam Menunjang Program KIA. (Hardiyanto)