PURBALINGGA -Dewan Pengurus Kabupaten Keluarga Besar Marhaenis (DPK KBM) Kabupaten Purbalingga menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta yang merupakan pengurus kecamatan dan kader di tingkat desa tersebut dilaksanakan di Indragiri Hall Owabong Cottage, Sabtu (27/4/2024).
Ketua DPK KBM Purbalingga Supriyono mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu pengingat bahwa segenap komponen bangsa menyadari bahwa memiliki empat pilar kebangsaan. “Ini menjadi landasan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ini juga perlu ditekankan, persatuan perlu dijaga usai kita menjalankan kontestasi politik Pemilu 2024,’ ungkapnya.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Sekda Purbalingga Suroto yang hadir membuka kegiatan mewakili Bupati Purbalingga, dalam sambutannya mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan kegiatan yang perlu terus digelorakan. Pasalnya keberadaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan untuk persatuan, kesatuan dan keberagaman bangsa Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi kepada KBM yang menyelenggarakan kegiatan ini. Apalagi dilaksanakan usai kontestasi politik lima tahunan. Ini menjadi semacam pengingat kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kontetasi politik sudah selesai. Mari kembali bersama-sama bersatu dan melanjutkan membangun Indonesia serta Purbalingga,” ujarnya.
Pembicara yang hadir dalam kesempatan itu masing-masing anggota DPRD Jateng HM Ichwan, Wakil Ketua DPK KBM Purbalingga Isrofi, Laksa Tiar Makmuria (pengurus PA GMNI Purbalingga) dan Sukendar (pendidik dan mantan pengurus DPK KBM Purbalingga).
Dalam paparannya HM Ichwan menyampaikan bahwa Pancasila yang merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia lahir pada 1 Juni 1945. Pencetusnya adalah presiden pertama RI IR Soekarno Pancasila menjadi bagian dari empat pilar kebangsaan. “Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila harus terus dikedepankan,” kata dewan penasehat DPK KBM Kabupaten Purbalingga itu.
Dia juga menyitir salah satu ucapan Bung Karno yang menyampaikan bahwa “perjuanganku lebih mudah karena melawan bangsa lain, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa sendir”. Ini menurutnya menunjukkan bahwa saat ini menjaga persatuan dan kesatuan memang tidak mudah. “Tantangan generasi saat ini lebih berat terutama untuk menjaga empat pilar kebangsaan,’ tandasnya.
Namun dia optimistis generasi muda di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Purbalingga bisa mengemban tugas tersebut. Menurutnya Bung Karno juga pernah menyampaikan bahwa beri aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda akan kuguncang dunia. “Ini menunjukkan generasi muda memiliki peran penting. Termasuk dalam menjaga dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.