PURBALINGGA INFO – Masyarakat Desa Makam Kecamatan Rembang merayakan selesainya berbagai proyek pembangunan infrastruktur desa yang telah lama dinantikan. Acara peresmian proyek-proyek tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), dalam kegiatan Bupati Tilik Desa, Rabu (3/7/24).
Kegiatan Bupati Tilik Desa bertujuan untuk mendekatkan pemerintah daerah dengan masyarakat serta memastikan bahwa berbagai program pembangunan berjalan dengan baik. Dalam kesempatan ini, Bupati Tiwi meresmikan beberapa proyek infrastruktur penting di Desa Makam, di antaranya adalah Gedung Balai Desa yang telah selesai dibangun.
Pembangunan Gedung Balai Desa Makam dilaksanakan secara bertahap selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2019, 2022, dan 2023, dengan total dana sebesar Rp300.000.000,- yang berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Bupati Purbalingga. Kepala Desa Makam, Siswo Edi Karyono, menyampaikan bahwa Gedung Balai Desa ini akan menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Selain Gedung Balai Desa, pengaspalan jalan dengan menggunakan dana desa tahun 2024 di ruas Jalan Pepunduhan-Panusupan juga telah rampung dan siap digunakan dengan anggaran sebesar Rp241.020.500,-. Dua proyek pengaspalan jalan lainnya di RT 02 RW 05 Dusun 3 dengan anggaran Rp29.317.500,- dan di RT 05 RW 09 Dusun 5 dengan anggaran Rp96.900.000,- juga telah selesai dan diresmikan pada acara tersebut.
Sunarti, warga Desa Makam, mengungkapkan kegembiraannya atas perbaikan jalan yang sebelumnya rusak parah dan berbatu sehingga menyulitkan mobilitas masyarakat.
“Sekarang buat aktivitas enak, motor juga sudah lancar, nyaman,” ujarnya.
Darsono, Ketua Paguyuban Ketua RT (PKRT) Desa Makam, juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat senang dengan perbaikan jalan tersebut karena kini aktivitas warga menjadi lebih lancar.
Di bidang kesehatan, Bupati Tiwi menghadiri kegiatan di Posyandu Cempaka dan berpesan agar para orang tua membiasakan memberikan makanan bergizi serta memperbanyak protein bagi balita untuk menghindari stunting.
“Minimal ASI diberikan 6 bulan, syukur-syukur bisa dua tahun supaya anak kita sehat, karena ASI itu gizinya luar biasa,” katanya.
Bupati Tiwi juga meninjau produk-produk dari UMKM lokal, seperti UMKM Preman Kompak, UMKM Cokro Jasmo, dan Kopi PBG Rizki, dan memborong hasil produk mereka untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat. (dhs/Kominfo)