Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga dalam surat edaran, yang ditujukan kepada sekolah menengah pertama dan lanjutan agar pada pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) tahun pelajaran 2014/2015 tidak dalam bentuk fisik, namun untuk lebih menekankan membangunan karakteristik mental positif para siswa.
Kegiatan MOS, selain sebagai bentuk pengenalan siswa baru terhadap guru teman dan lingkungannya, serta dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa di sekolah yang baru, juga perlu diberikan materi wawasan kebangsaan, sebagai kesiapan menyongsong kurikulum 2013.
“Dengan menekankan membangun karakteristik mental positif para siswa dan pemberian materi wawasan kebangsaan pada kegiatan MOS tersebut, selain selain sebagai bentuk pengenalan siswa baru terhadap guru, teman, serta lingkungan di sekitar sekolah, juga dalam rangka menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013 kepada para peserta didik baru, ”terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan di ruang kerjanya Sabtu (12/7).
Menurut Tri, selain karena pelaksanaan tahun ajaran baru yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, kegiatan dalam bentuk fisik untuk ditiadakan, dan lebih ditekankan pada kegiatan kerohanian/keagamaan serta pemberian materi wawasan kebangsaan dan membangun karakteristik mental yang baik kepada anak didik yang baru, serta kegiatan positif lainnya.
“Karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, kegiatan dalam bentuk fisik agar ditiadakan dan diperbanyak kegiatan kerohanian/keagaman juga kegiatan positif lainya, serta jangan sampai dalam kegiatan MOS ada penggemblengan dengan cara kekerasan fisik, terhadap siswa baru, karena hal tersebut dinilai tidak mendidik,”pintanya.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Purbalingga Hartoko menyatakan, bahwa kegiatan MOS masih sangat diperlukan, karena selain memberikan nilai positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya, disekolah yang dipimpinnya, setiap tahun ajaran baru peserta didik baru wajib mengikuti kegiatan MOS.
“Kegiatan ini dinilai penting, karena selain sebagai adaptasi para anak didik baru, serta untuk mengenalkan lingkungan di jenjang pendidikan yang baru, siswa juga akan mendapatkan pengalaman-pengalaman sebagai dasar membangun karakter siswa, demi kelancaran dalam proses belajar di sekolah,”tuturnya.
Hartoko menambahkan, kegiatan MOS juga mempunyai tujuan khusus yaitu lebih mendorong siswa untuk bersikap pro aktif dalam mengenal guru dan teman-temannya, mendorong siswa memiliki kepercayaan diri, sehingga berani mengungkapkan pendapat, serta aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain, juga mendorong siswa aktif menambah pemahamannya melalui pengamatannya terhadap lingkungan sekolah baru.
Selain itu, siswa juga dapat memahami kehidupan sekolah, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, serta lingkunannya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komprehensif, juga diharapkan membantu siswa untuk cepat memahami, melaksanakan, visi misi sekolah, pungkasnya. (Kie_Man)