PURBALINGGA – SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga memperingati ulang tahun/Milad ke-61 tahun, Minggu (15/3) di Pendopo Dipokusumo. Kepala SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga Fauzi Nur Akhadi mengatakan, melalui pencapaian usia 61 tahun ini, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga telah dinobatkan sebagai sekolah unggul Muhammadiyah di Jawa Tengah oleh Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah Februari 2019 lalu.
“Dari pengembangan kurikulum, kami tidak kalah dengan pemerintah maupun yang dikembangkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga sebagai sekolah unggul sudah memiliki kelas unggulan yakni kelas tahfidz (penghafal Al-quran),” katanya.
Seluruh kelas di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga ini wajib mengikuti kelas tahfidz, baik yang regular maupun unggulan. Untuk kelas unggulan, kelas tahfidz berlangsung 4 jam per hari. Sedangkan untuk kelas reguler hanya 1 jam per hari.
“Tahun lalu, kita sudah mewisuda siswa tahfidz. Inshaallah setelah ujian nasional, bulan April juga akan dilaksanakan ujian tahfidz dengan penguji dari luar sekolah. Nanti ada dibagi, ada yang tahfidz 11 juz, 9 juz dan 5 juz,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengucapkan Selamat Milad 61 SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga. “Semoga SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga semakin eksis, semakin berjaya dan ikut berkontribusi meningkatkan derajat pendidika di Purbalingga. Melalui milad ini, diharapkan keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga semakin termotivasi untuk berbuat berkarya dan berprestasi untuk Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas status yang disandang sebagai sekolah unggulan Muhamadiyah di Jawa Tengah. Bahkan selain unggulan juga mengembangkan inovasi pembelajaran berupa kelas tahfidz.
“Sehingga nantinya siswanya tidak hanya cerdas secara intelektual, akan tetapi juga berkarakter dan menghasilkan generasi yang insane, Qurani dan berakhlakul karimah,” katanya.
Bupati juga berpesan agar para siswa saat ini belajar dengan giat mempersiapkan bonus demografi. Sebab dengan SDM yang unggul maka bonus demografi akan menjadi peluang besar kemajuan pesat suatu Negara.
“Kepada orang tua wali murid, saya berpesan untuk tidak pernah lelah mengantarkan putra putrinya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.(Gn/Humas)