PURBALINGGA, INFO- Kepala Sekolah di Kabupaten Purbalingga dituntut untuk selalu mengikuti dan tidak boleh gagap terhadap modernitas dan perkembangan zaman serta teknologi. Hal tersebut disampaikan Lantip Diat Prasojo, Guru Besar FIP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga merupakan ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan UNY, Selasa (19/11/2019) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga dalam acara seminar nasional Pendidikan bagi para kepala sekolah di Purbalingga.

Lantip mengatakan, kepala sekolah diharapkan menjadi nahkoda sekolah yang dipimpinnya untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Dirinya menggambarkan Jepang saat ini sedang memperkenalkan format revolusi industry 5.0 yang di negara-negara lain baru mencapai tahap revolusi industry 4.0. hal itu menurutnya harus ditiru oleh setiap orang sehingga tidak akan ketinggalan zaman.

“Revolusi industry kini Jepang telah memperkenalkan pada tahap 5.0. Jadi bapak ibu kepala sekolah ini harus menjadi nahkoda pada sekolah agar bisa menjadi sekolah yang terus melek terhadap perkembangan zaman serta teknologi,” katanya.

Dia menambahkan, guna mencapai hal tersebut, kepala sekolah harus melakukan lompatan manajerial agar sekolah yang mereka pimpin bisa beradaptasi dengan sebuah kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Kecepatan tersebut akan menghasilkan suatu model actual yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah bidang Pendidikan menengah.

“Hal itu akan menghasilkan suatu model actual yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah masalah di bidang Pendidikan menengah,” imbuhnya.

Dalam melakukan perubahan, kepala sekolah harus berparadigma manajemen abad 21 yaitu harus berhubungan dengan kompetisi global, bukan lagi local dan regional. Selain itu, manajemen juga harus menyadari bahwa internasionalisasi sudah sangat terdesak globaliasi. Manajemen yang berbasis teknologi juga harus menjadi paradigma tersebut.

“Kepala sekolah harus mempunyai manajemen yang berparadigma pada manajemen abad 21 yang penuh dengan inovasi dan teknologi,” pungkasnya. (KP-4).