PURBALINGGA- Deklarasi Sumpah Pemuda para tokoh pemuda tahun 1928 telah mempelopori pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Komitmen para tokoh pemuda tersebut harus diteladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia.
“Hari ini kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai, yaitu hari sumpah pemuda ke 90 tahun 2018. Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang mendeklarasikan Sumpah Pemuda,” demikian amanat Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018 tingkat Kab. Purbalingga di alun-alun Purbalingga, Minggu (28/10).
Bangun Pemuda Satukan Indonesia, lanjut Plt. Bupati Tiwi, menjadi tema hari sumpah pemuda tahun 2018 mendasari pentingnya pembangunan kepemudaan melahirkan generasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab dan berdaya saing.
“Pemuda harus memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Plt. Bupati Tiwi melanjutkan, pemuda juga harus bisa membendung dampak negatif perkembangan teknologi informasi yang dapat masuk dengan mudah, dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara. Dampak negatif termasuk didalamnya muatan informasi yang bersifat destruktif, mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas, radikalisme dan juga terorisme.
“Revolusi mental dapat dijadikan pemicu mewujudkan terwujudnya pemuda maju, yaitu pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Dengan mewujudkan pemuda maju akan dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” kata Plt. Bupati Tiwi. (t/ humas)