PURBALINGGA, INFO – Dialog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan guru TK dan anak-anak pada peringatan Hari keluarga Nasional (Harganas) XXIV dan hari Anak nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di alun-alun Purbalingga berlangsung gayeng. Beberapa anak ada yang berebut untuk naik ke panggung karena tergiur dengan janji hadiah berupa handphone dan sepeda onthel.
Dialog pun juga ger-geran ketika jawaban anak-anak spontan dan terkesan lucu. Saat seorang anak bernama Eka Surya Wibowo naik ke panggung, Ganjar menanyakannya, kenapa nekad naik ke panggung. “Biar eksis pak gubernur,” kata Bowo, panggilan Eka Surya Wibowo.
Gubernur pun kemudian menanyakan asal sekolah dan hobinya. “Saya berasal dari SMK Jateng kampus 3 di Purbalingga. Hobi saya traveling atau jalan-jalan, ya jalan-jalan ke hutan, ke jalan halus, jalan rusak,” ujarnya yang disambut tertawa para tamu undangan.
“Kok jalan-jalannya ke jalan rusak, mengko diomehi pak bupati lho. Dalane wis alus kabeh kok,” timpal Gubernur Ganjar.
Ganjarpun kemudian mengajukan pertanyaan kepada anak soal tembang-tembang Jawa. “Coba sebutkan tembang Jawa, lima saja,” “ tanya Gubernur Ganjar. Bowo pun telihat cengar-cengir menjawabnya. “Ya Allah, tolonglah saya, semoga bisa menjawab,” guman Bowo yang disambut tertawa hadirin lagi.
Sembari berpikir keras, Bowo kemudian menjawab dan menyebut nama lagu Jawa yang diminta Gubernur. “Tembang dandang Gula, Pangkur, Kinanti, Sinom,” ujarnya.
“Ya, sekarang, kamu nyanyikan salah satu tembang Jawa saja, kalau bisa silahkan pilih hadiahnya, mau sepeda atau handphone,” ujar Gubernur.
Bowo pun kemudian menembang Bapak Pucung. Namun, tembang Jawa itu tak dinyantyikannya dengan sempurna. Ganjarpun berulang kali meledek anak itu.
Karena kurang sempurna, Ganjarpun meminta, Bowo untuk menyanyi lagu apa saja. “Wiss, saiki nyanyi lagu opo wae, sak bisamu,” kata Ganjar sambil tersenyu,.
Bowo pun kemudian menyanyi lagu ‘Tanah Airku’. Setelah menyanyi, ketika Gubernur menawari Bowo untuk memilih hadiah, Bowo pun sempat galau. “Milih Handphone opo sepeda,” tanya Gubernur.
“Sepeda pak”, ehh “handphone pak”. Ujar Bowo yang berulangkali meralat pilihannya. Bowo yang masih galau malah menayakan ke gubernur, pak Handphonenya merk apa?, hadirin pun dibuat tertawa. Bowo akhirnya memilih sepeda.
Sebelum pulang, Gubernur menanyakan apa keinginannya untuk membahagiakan orang tua? “ saya ingin orang tua saya bahagia, tidak bekerja lagi di kantin sekolah, cukup duduk di rumah saja,” kata Bowo.
Gubernur juga berdialog dengan salah satu guru TK bernama Siti. Gubernur memuji lagu-lagu yang diajarkan Siti kepada anak didiknya. “Sekarang lagunya sudah bukan balonku lagi ya,” kata Gubernur. Siti pun menerima hadiah berupa laptop dari Gubernur.
Cristina, pelajar SMA dari Wonosobo juga mendapat hadiah handphone, Gubernur sempat mengetes cristina berkaitan dengan cara yang bijak dalam menggunakan media sosial dan mengantisipasi berita hoax. Gubernur juga mengingatkan anak untuk waspada jika baru berkenalan dengan teman baru di facebook. “Hati-hati ya, jangan seperti yang terjadi di Karanganyar, baru kenalan di facebook, malah merugikan diri sendiri,” pinta Gubernur.
Gubernur Ganjar juga mengajak anak-anak dan para orang tua untuk cerdas dalam menggunakan media sosial. Orang tua harus mengarahkan anak-anaknya dalam menggunakan media sosial. “Gempuran media sosial luar biasa, bisa positif atau negatif, ini tugas orang tua yang harus membimbing anak-anaknya,” pinta Ganjar Pranowo.
Peringatan Harganas dan HAN itu dihadiri Inspektur BKKBN pusat Agus Sukiswo, jajaran Forkompinda Jateng, Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Ny Atikoh Ganjar Pranowo, jajaran Forkompinda Purbalingga, para Bupati se-Jateng, Ketua Tim penggerak PKK Purbalingga Ny Erni Widyawati Tasdi, dan instansi pengelola KB dan pemberdayaan anak seJateng. (PI-1)