PURBALINGGA, INFO – Berbagai program pro rakyat yang digulirkan sejak awal kepemimpinan Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen. Dari data awal angka kemiskinan pada 2015 sebesar 19,75 persen, dalam 10 bulan kepemimpinan Tasdi – Tiwi mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 18,7 persen pada 2016, atau berkurang 1 persen.
“Ini bukti kerja kita selama 10 bulan awal ada manfaatnya. Berbagai program kerja yang sudah bersama-sama dikerjakan ternyata dapat mengurangi angka kemiskinan mencapai 10.800 orang. Ini bagian dari kontribusi seluruh ASN dan aparatur di kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tasdi saat menerima apel kerja bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, di halaman kantor Dinas Kesehatan setempat, Rabu (23/8).
Menurut Bupati, jika saat ini jumlah ASN di kabupaten Purbalingga sebanyak 8.021 orang, dan pengurangan angka kemiskinan mencapai 10.800 orang miskin, maka dapat diibaratkan setiap 1 ASN telah mengentaskan 1 orang miskin. “Kedepan harus diupayakan agar setiap ASN dapat mengentaskan 2 atau lebih orang miskin. Target saya, lima tahun ini angka kemiskinan Purbalingga dapat turun minimal 5 persen atau paling tidak mengentaskan sekitar 70.000 orang miskin,” tandasnya.
Bupati juga mengungkapkan, pada 2016 lalu angka pengangguran di Purbalingga juga turun 0,04 persen, dari angka pengangguran pada 2015 sebesar 5,4 persen atau berkurang 3.500 orang. Meski sedikit, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Purbalingga juga naik dari 67,02 pada 2015 menjadi 67,08 pada 2016. “Kenaikannya belum signifikan baru 0,06 sehingga Purbalingga masih menempati rangking 27 di Jawa Tengah, sama seperti posisi sebelumnya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tasdi mengajak jajaran OPD dan seluruh ASN untuk meningkatkan kembali kinerjanya agar pelayanan kepada masyarakat melalui program-program yang menjadi unggulan dapat semakin meningkat. Bupati mengingatkan, peningkatan kinerja dan kedisiplinan dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti pelaksanaan apel pagi serta ketaatan seluruh aparat kepada aturan yang berlaku.
Sidak apel pagi tidak hanya dilakukan Bupati saja. Selain Bupati yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Tri Gunawan Setyadi, SH, MH menerima apel bersama di Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, pejabat lainnya yang mendampingi juga disebar di sejumlah OPD yang berdekatan. Diantaranya, Asisten Pemerintahan dan Kesra R. Imam Wahyudi, SH, MSi menerima apel pagi di Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB P3A), kemudian Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir Sigit Subroto MT menerima apel pagi Dinas Pendidikan dan Inspektur Inspektorat Daerah Drs Agus Winarno, MSi di Dinas Tenaga Kerja.
Usai apel pagi, Bupati dan rombongan melakukan peninjauan di sejumlah proyek pembangunan seperti pembangunan Gedung DPRD dan rencana pembangunan jalan baru dari Jalan S Parman menuju Jalan Cahyana Baru, pembangunan Pasar Rakyat Bukateja, pembangunan serambi Masjid Besar Nurul Falah Bukateja dan gedung baru RSIA Panti Nugroho. Bupati juga meninjau Masjid Utsman bin Affan yang rencananya bakal dikembangkan serta meninjau lokasi parkir Taman Kota Usman Janatin yang nantinya akan dibangun hotel. (PI-4/PI-5)