PURBALINGGA, INFO – Peringatan HUT ke-46 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tingkat kabupaten Purbalingga ditandai dengan penyerahan secara simbolis bantuan rehab RTLH dan bantuan sepeda kepada penderita thalasemia di kabupaten Purbalingga. Bantuan RTLH sebanyak 4 unit Rp 40 juta berasal dari unit Korpri Dinas Perhubungan, DPUPR, dan unit Korpri Setda Purbalingga.
“Bantuan sepeda kepada 45 penderita thalasemia menjadi salah satu kepedulian Korpri kepada masyarakat khususnya para penderita thalasemia. Semoga membantu dan meringankan,” kata Bupati Tasdi saat menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut pada upacara peringatan HUT ke-46 Korpri di halaman Pendapa Dipokusumo, Rabu (29/11).
“Selain menyerahkan bantuan sosial, juga diserahkan hadiah lomba dirigen dan MC serta pemberian tali asih untuk anggota Korpri yang pensiun, mutasi dan meninggal dunia,” kata Ketua Korpri Purbalingga Wahyu Kontardi, SH yang juga Sekretaris daerah kabupaten Purbalingga.
Untuk juara lomba Dirigen dan MC juara 1 memperoleh tropy dan uang pembinaan Rp 1 juta, juara 2 tropy dan uang pembinaan Rp 750 ribu dan juara 3 tropy dan uang Rp 500 ribu.
Juara lomba Dirigen adalah Dewi Nur Indriyati dari Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (DKPPD), Sofian Jalil dari Kecamatan Karangjambu dan Beti Prasetyani M dari Kecamatan Padamara. Sementara juara lomba MC masing-masing untuk Yubik Irmawati (Kecamatan kalimanah), Anita Kusumawati (Setda) dan Maria Ulfa (Dinsosdalduk KB dan P3A).
Pada keempatan tersebut, Bupati Tasdi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepad keluarga besar Korpri kabupaten Purbalingga, atas kebersamaan dan pengabdiannya selama dua tahun ini sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Kedepan, pemerintahan yang sudah semakin baik ini untuk ditingkatkan lagi,” katanya.
Bupati juga kembali mengingatkan para anggota Korpri untuk menjadi Korpri yang profesional, sebagaimana sambutan tertulis Presiden RI. Menurut Tasdi, kalau Korpri ingin profesional harus melaksanakan fungsi Korpri yang juga fungsi aparatur yakni menjadi pelayan publik yang baik, pelaksana kebijakan publik dan perekat kesatuan bangsa.
“Di tingkat lokal, kita ingin mewujudkan pemerintahan yang profesional, efektif bersih dan demokratis, sehingga saya berharap ini juga didukung oleh Korpri. Pemerintahan yang profesional harus didukung oleh aparatur yang profesional,” jelasnya.
Momentum hari Korpri, lanjutnya, juga harus dijadikan instrospeksi bagaimana agar apartur Korpri dapat menjadi contoh masyarakat. Sehingga Korpri juga harus melaksanakan revolusi mental dengan cara meningkatkan integritas, etos kerja, serta membangun kebersamaan dan kerukunan. (PI-4/PI-5)