Purbalingga – Koperasi Serba Usaha (KSU) Perwira Kabupaten Purbalingga ditantang untuk membuat usaha yang lebih menguntungkan. KSU Perwira diminta berani untuk melakukan usaha “out of the box “.
Asisten Ekonomi Pembangunan Agus Winarno yang hadir mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menantang pengurus KSU Perwira untuk membuat usaha baru. Tidak hanya usah simpan pinjam, potocopy dan kantin yang selama ini sudah berjalan.
“Saya tantang ini, pada RAT tahun lalu saya mewakili Bupati, saya tantang koperasi untuk membuat kantin. Saat ini sudah terwujud. Saat ini, juga saya mewakili beliau, kembali saya tantang KSU Perwira untuk membuat usaha baru”, kata Agus Winarno saat memberikan sambutan di Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU Perwira di Pendopo Dipokusumo, Selasa (31/01/2023).
Menurutnya KSU Perwira harus jeli melihat peluang usaha, terlebih dana yang dimiliki cukup besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia mencontohkan usaha toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ASN bisa menjadi pilihan tepat.
“Ada uang 3 miliar ‘nggletak’ di koperasi. Coba dimanfaatkan.Coba buat usaha kebutuhan sehari-hari karena anggota dipastikan tiap bulan belanja kebutuhan sehari-hari.”katanya.
Wakil ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Purbalingga Muhammad Arifin menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada KSU Perwira yang melakukan RAT tutup buku tahun 2022 dengan dilakukan tepat waktu.
KSU Perwira merupakan anggota resmi Dekopinda Kabupaten Purbalingga, yang secara rutin membayar iuran Dekopinda. “Salah satu indikator koperasi dikatakan sehat adalah dapat melakukannya RAT tepat waktu.”jelasnya.
Sementara itu, Ketua KSU Perwira Agung Widiarto mengatakan, sesuai aturan RAT dilaksanakan selambat-lambatnya tiga bulan usai tutup buku. Namun KSU Perwira dapat melaksanakan RAT hanya 1 bulan usai tutup buku. “Terimakasih atas dukungan semua pengurus, pengawas dan anggota sehingga RAT dapat dilaksanakan,” ujarnya.
Saat ini, KSU Perwira merupakan koperasi kategori sangat sehat dengan memiliki dana deposito senilai Rp. 1,1 miliar dan jumlah anggota 359 orang.(Umg/HumproSetda)