PURBALINGGA INFO- Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus dipersiapkan secara matang untuk menerima estafet kepemimpinan termasuk dari sisi penguatan karakter dan ideologi Pancasila. Sadar dengan pentingnya penghayatan nilai Pancasila bagi generasi muda, Pemkab Purbalingga mengadakan Pancasila Youth Camp selama dua hari (15-16/6/2023) di obyek wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang diikuti sekitar 49 SLTA di Kabupaten Purbalingga.

Ditemui di sela-sela acara, Kamis (15/6/2023) malam, ketua panitia yang juga Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Wasis Abadi mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut adalah menguatkan pondasi ideologi Pancasila bagi para generasi muda. Itu juga merupakan program dari Bupati yang menetapkan Juni sebagai bulan Pancasila yang harus diisi dengan kegiatan pemantapan nilai Pancasila untuk para pemuda Purbalingga.

“Kami memilih para pengurus OSIS karena mereka adalah pengurus struktural kesiswaan yang sering mengurusi kegiatan yang berhubungan dengan siswa secara langsung,” katanya.

Dia berpandangan, pemuda yang memegang teguh Pancasila juga harus mengejawantahkan pada luasnya pengetahuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Tantangan global yang sudah di depan harus berselimut Pancasila sehingga peradaban Indonesia akan tetap mempunyai jati dirinya.

“Pemuda yang memiliki prinsip Pancasila juga harus berperadaban global dengan IPTEK,” ujarnya.

Kegiatan Pancasila Youth Camp edisi kedua tersebut diisi dengan kegiatan seperti penyuluhan anti narkoba, pendidikan seks dan lain sebagainya. Pemateri dari BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Purbalingga, Tarsito menuturkan, pemuda harus dibentengi dari narkoba salah satunya dengan kegiatan Pancasila Youth Camp. Nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa menjadi penjaga para pemuda dari pengaruh buruk apapun bentuknya.

“Mereka adalah generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan Purbalingga dan Indonesia secara umum. Kami ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,” tutur Tarsito.

Salah satu peserta dari SMK 2 YPT, Jonathan Santoso menyebutkan kegiatan seperti itu bisa memupuk rasa persatuan. Kebhinekaan yang ada di Indonesia hanya bisa disatukan oleh Pancasila yang menjadi jalan hidup bangsa Indonesia.

“Saya sangat senang dan mendukung acara seperti ini. Bisa memupuk rasa persatuan di antara kami,” pungkasnya. (* Kominfo).