PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersilaturahmi ramah tamah bersama para wartawan Purbalingga. Bupati Tiwi mendorong agar para wartawan bisa terus memberikan pemberitaan yang akurat dan mengedukasi masyarakat.
“Apalagi besok 2024 tahun politik, saya mengharapkan kerjasama media wartawan untuk menciptakan pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya menebarkan kedamaian, memberikan sesuatu yang mengedukasi masyarakat,” kata Bupati Tiwi dalam pertemuan yang dilaksanakan di Pringgitan Rumah Jabatan Bupati Purbalingga, Sabtu (30/12/2023).
Bupati mengajak wartawan agar bersama Pemda melawan hoaks. Membangun kesadaran masyarakat agar lebih cerdas mengantisipasi hoaks.
Bupati memahami media dalam kode etik pemberitaan harus proporsional dan berimbang, dan Pemkab Purbalingga juga terbuka dengan masukan, tidak anti kritik. “Sepanjang masukan yang disampaikan membangun dan berdampak baik,” katanya.
Pada momentum akhir tahun ini, Bupati juga membeberkan capaian dan prestasi Pemkab Purbalingga selama 2023. Mulai dari Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan hasil pemeriksaan Laporan keuangan Pemerintah Daerah, Penghargaan UHC atas keberhasilan penyelenggaraan JKN, penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) atas keberhasilan penurunan stunting, Kabupaten Layak Anak predikat Madya, Predikat ke-3 dalam penerapan SPBE, Badan Publik dengan Predikat Informatif, Penghargaan Primaniyarta dalam mendukung kegiatan ekspor. Banyak penghargaan lain yang belum disebutkan.
“Jadi tahun ini Purbalingga berkat kinerjanya temen-temen OPD Purbalingga banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Wartawan kompas.com, Iqbal Fahmi mengapresiasi capaian kinerja Pemda yang tentu banyak bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa diantaranya penghargaan UHC, menjalin hubungan kemitraan secara internasional, serta kontribusi perekonomian terhadap pasar internasional.
“Capaian-capaian tersebut memang menjadi pembeda dari kabupaten-kabupaten yang lain,” lanjutnya.
Iqbal juga mengusulkan agar tahun mendatang Pemkab Purbalingga menyelenggarakan lomba jurnalistik. Selain memiliki manfaat pekerjaan, lomba juga menstimulasi kreativitas wartawan dalam menulis.
“Kita jadi lebih semangat mengangkat potensi-potensi Purbalingga dari sisi yang lain,” katanya. (Gn/Prokompim)