PURBALINGGA, INFO- Kuota gratis bantuan dari pemerintah tidak bisa digunakan untuk membuka games ataupun media sosial. Hal tersebut disampaikan Eka Dwidasa Kornia, Manager XL Axiata bagian Jawa Tengah saat memberi paparan kuota gratis untuk guru dan siswa di Purbalingga, Senin (7/9/2020) di graha adiguna komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Eka mengatakan,ada kekhawatiran dari para orang tua dan guru tentang rencana pembagian kuota internet gratis kepada para siswa kalau-kalau akan digunakan untuk membuka game online maupun media social. Menurutnya, kekhawatiran tersebut adalah wajar karena siswa yang notabene masih anak-anak yang masih suka bermain game.
“Kekhawatiran muncul dari guru dan orang tua siswa yang takut kuota berjumlah 30GB akan digunakan untuk bermain game atau membuka media social,” katanya.
Dirinya menggaris bawahi kuota yang diberikan sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak bisa digunakan untuk bermain game apalagi membuka media social. Kuota sebesar itu hanya bisa digunakan untuk pembelajaran seperti membuka situs pendidikan atau website yang berhubungan dengan pembelajaran saja.
“Hanya bisa digunakan untuk membuka Wikipedia, ruang guru ataupun situs pendidikan lain sehingga tidak akan terbuang dengan percuma,” ujarnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, R. Imam Wahyudi yang hadir mewakili Bupati menyampaikan terima kasih kepada XL Axiata yang ikut mendukung proses pembelajaran di tengah pandemi ini. Dia menuturkan ada banyak orang tua yang merasa keberatan harus memikirkan biaya ekstra untuk membeli kuota internet sehingga ketika ada program internet gratis maka orang tua dan siswa sedikit terbantu.
“Banyak orang tua siswa yang bercerita kepada saya bagaimana mereka harus memikirkan biaya ekstra untuk membeli kuota internet. Sehingga kami berterima kasih XL Axiata menjembatani program internet gratis dari pemerintah,” pungkasnya. (KP-4).