PURBALINGGA – Sebanyak 100 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Olahan di Purbalingga, menerima bantuan sejumlah bahan baku produksi, Selasa (26/4) di Pendopo Dipokusumo. Bantuan yang diberikan, masing-masing mendapatkan minyak goreng 6 liter, tepung terigu 3 kilogram dan gula pasir 3 kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin SSos MSi menyampaikan pemberian bantuan ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran pelaku usaha IKM pangan olahan sebagai dampak kenaikan harga bahan baku produksi. Disamping itu juga untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitasnya.
“Kegiatan ini juga sebagai wujud nyata komitmen dan rasa sayang Bupati Purbalingga terhadap para pelaku IKM pangan olahan,” kata Johan.
Ia menyebutkan, IKM pangan olahan banyak tumbuh berkembang di Purbalingga. Tercatat ada kurang lebih 2000 unit IKM pangan olahan dengan berbagai produk yang dihasilkan, seperti makaroni keju, aneka roti, kue, abon olahan nanas, keripik tempe, keripik pelepah pisang, keripik terong dan sebagainya.
“Sebagian besar pelaku usaha adalah perempuan, yang berarti ibu-ibu ini sekaligus menjadi pejuang ekonomi bagi keluarganya,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan Dinperindag dalam rangka pemenuhan stok dan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan minyak goreng. Diantaranya kerjasama dengan produsen dan distributor minyak goreng untuk menggelar 4 kali operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi. Sampai sekarang telah digelontorkan minyak goreng kemasan dan curah sebanyak 40,6 ton.
“Dengan ini, menjelang lebaran 1443 H kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha terhadap minyak goreng inshaallah akan tercukupi, asalkan masyarakat dan pelaku usaha tidak usah panic buying, tidak usah melakukan aksi borong, tidak terpancing isu yang memberitakan minyak goreng langka inshaallah semua sudah tersedia,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengungkapkan melalui bantuan ini, Pemkab Purbalingga ingin berbagi kebahagiaan. Di sinilah pemerintah harus hadir, terlebih pelaku IKM pangan olahan paling membutuhkan minyak goreng.
“Paling tidak ini bisa membantu panjenengan membantu menekan beban pengeluaran,” katanya.
Bupati berpesan, agar para pelaku IKM terus semangat, Ia yakin sektor UMKM ataupun IKM adalah sektor yang paling tahan banting. Dengan ketekunan dan kegigihan sektor UMKM dan IKM ke depan dipastikan akan kembali menggeliat. (Gn/Humas)