PURBALINGGA – Badan Pusat Statistik dalam awal tahun 2020 kemarin menggelar Sensus Penduduk. Dua cara untuk mendapatkan data kependudukan, yakni melalui Sensus Penduduk Online (SP Online) dan Sensus Penduduk Wawancara. Namun akibat pandemi Covid-29 yang melanda Indonesia, menjadikan BPS memperpanjang pelaksanaan sensus penduduk online. Semula sensus penduduk online diselenggarakan pada bulan Februari – Maret 2020, diperpanjang sampai 29 Mei 2020. BPS mentargetkan 20% penduduk memanfaatkan sensus penduduk online ini.
“Dari target sensus penduduk online 20%, Kabupaten Purbalingga melampaui target. Sebanyak 244 ribu atau 26% penduduk Kabupaten Purbalingga telah mengisi sensus penduduk online.”, kata Ir Suprih Handayani Kepala BPS Purbalingga saat menyerahkan penghargaan kepada Bupati Purbalingga, di ruang kerja bupati, Kamis siang (13/8).
BPS Purbalingga mengapresiasi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Purbalingga yang sudah mendukung pelaksanaan sensus penduduk online, sehingga dalam pencapaian atau respon rate sensus penduduk online di Purbalingga menduduki 10 besar di Jawa Tengah.
Sementara Provinsi Jawa Tengah juga menduduki ranking tertinggi respon rate secara nasional. Dari sensus penduduk online yang digelar pertengahan Februari sampai Mei, respon rate Jawa Tengah tertinggi di Indonesia. Jika nasional mencatat respon rate sebanyak 53 juta jiwa, Jawa Tengah menyumbang 9,6 juta penduduk dan paling tinggi dibanding daerah lain.
Dituturkan Suprih, Kabupaten Purbalingga juga menduduki peringkat pertama terkait Survei Dampak Covid yang diikuti oleh 2.890 responden. Dalam buku hasil survei yang berjudul Profil Masyarakat Kabupaten Purbalingga 2020, ada tiga besar perubahan pengeluaran paling dominan semasa pandemi. Pertama berupa perubahan bahan makanan 46%, pulsa atau paket data 29,7% dan konsumsi listrik 11,3%.
“Sebanyak 46,5% responden menjadikan perubahan pengeluaran paling dominan adalah pengeluaran bahan makanan. Hal ini tidak terlepas dari anjuran pemerintah untuk tetap dirumah, dan meningkatkan imunitas tubuh dengan memasak makanan sendiri,” jelasnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM usai menerima penghargaan dari BPS berharap kepada seluruh jajarannya untuk terus mendukung BPS terutama saat pelaksanaan Sensus Penduduk Lanjutan pada bulan September 2020 mendatang. Pasalnya data kependudukan sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan-kebijakan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk bersama-sama mensukseskan Sensus Penduduk Lanjutan bulan September 2020. Berikan jawaban yang akurat, jujur, karena data kependudukan yang akurat dan terpercaya dibutuhkan dalam rangka mengambil kebijakan-kebijakan pemerintah.” kata bupati Tiwi. (umg/humasprotokol).