PURBALINGGA, DINKOMINFO – Tuk Sirah yang berada di RT.22/9 Dusun Lemahmeteng Desa Sumingkir Kecamatan Kutasari, menjadi lokasi gebrak gotong royong Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga yang dilaksanakan Jum’at pagi (28/04).
Sebelum menuju lokasi gebrak, Bupati Bupati Purbalingga H. Tasdi SH. MM, Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ, Ketua DPRD H. Tongat, SH. MM., Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Purbalingga, Ny. Erni Widyawati, S.Sos. beserta segenap Forkopimda dan pejabat Pemkab Purbalingga lainnya merehab salah satu RTLH milik Supriyanto di RT.21/9 yang mendapatkan bantuan dari SPBU Redjo.
Kemudian, di lokasi gebrak, Bupati Tasdi turun langsung memimpin pengerukan dengan melibatkan satu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum. Bahkan Bupati sempat menaiki backhoe untuk memberikan komando pengerukan endapan lumpur tebal di sepanjang sungai yang berhulu dari tuk Sirah dan kemudian bersama-sama warga menyingkirkan lumpur ke pinggir sungai.
“Kita bekerja bhakti untuk mengeruk sungai agar air dari Tuk Sirah dapat mengalir lancar untuk irigasi,” kata Bupati Tasdi.
Bupati memberikan apresiasi atas sengkuyung yang dilakukan seluruh warga masyarakat Desa Sumingkir. “Ini bukti bahwa gotong royong masyarakat Sumingkir luar biasa. Karenanya sebagai penghargaan tahun ini Desa Sumilir kita tambah bantuan dana Rp 200 juta,” katanya.
Setelah pelaksanaan gebrak di tuk sirah, Bupati Tasdi beserta rombongan beramah tamah dengan masyarakat Desa Sumingkir. Dalam kesempatan tersebut, diserahkan bantuan beras kepada 507 rumah tangga miskin dan juga 600 bibit cabe. Kemudian BAZNAS Purbalingga juga memberikan bantuannya untuk fakir miskin dari kepada 100 orang, bantuan 2 buah kursi roda serta bantuan alat pertanian dari Dinas Pertanian untuk kelompok tani sumber pengasih yang diterima Dilam, SH. berupa kultivator, pompa air dan hand player.
Wabup Tiwi Cermati Pemberian ASI Eksklusif.
Pada saat pemberian makanan bagi 10 orang ibu hamil dan juga makanan tambahan untuk 20 balita, Wabup Tiwi mengingatkan kepada salah satu orangtua balita agar tetap memberikan ASI eksklusif walaupun ibu dari balita bekerja. Menurutnya, sangat penting bagi balita mendapatkan ASI karena akan sangat menyehatkan anak karena memberikan imunisasi secara alami dan juga tumbuh kembang yang baik bagi anak.
“Walaupun ditinggal bekerja, saya mohon tetap diberikan ASI-nya nggeh? Kan bisa dipompa dulu untuk disimpan kemudian, supaya anak-anak tetap mendapatkan ASI dari ibunya,” pinta Wabup Tiwi. (t).