PURBALINGGA, INFO – Lapake Mane yang merupakan wadah bagi UMKM Kabupaten Brebes, Rabu (30/1) studi tiru ke kantor Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkopukm) Kabupaten Purbalingga. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes.
Adi Purwanto, Kabid UMKM Dinkopukm Purbalingga mengatakan untuk memudahkan pemantauan para pelaku UMKM di Purbalingga, pihaknya menggabungkan antara sistem paguyuban dan leveling. Saat ini sudah ada 52 paguyuban yang menaungi 96 ribu UMKM di Kabupaten Purbalingga. Sedangkan untuk leveling, pihaknya menerjunkan 18 pendamping UMKM di setiap kecamatan.
“Dengan keterbatasan SDM kita bentuk paguyuban sehingga menjadi sangat terkontrol, kita bisa memantau UMKM mana yang bisa maju dan larinya cepat, merekalah yang nantinya kita fasilitasi. Selain itu, di setiap event pemda, UMKM pasti ikut,” ujarnya.
Sedangkan untuk pendamping UMKM, lanjut Adi, pihaknya bisa lebih menggali UMKM di pedesaan untuk mendapat fasilitas seperti pelatihan di tingkat kecamatan. Jika terus berkembang, maka akan difasilitasi ke tingkat kabupaten seperti diikutkan dalam pelatihan dari kementrian atau bantuan yang lainnya. Dengan hal tersebut diharapkan selain meningkatkan omset juga bisa menyerap tenaga kerja.
Kabid Usaha Mikro Dinkopumdag Brebes, Lusiana Indira Isni mengungkapkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Dia berharap Lapak Mane bisa berjalan seperti halnya Tuka Tuku yang di bawah naungan dinas sehingga bisa mendapat fasilitas dari pemerintah.
“Dari sisi kedinasan ada yang dipelajari, dengan harapan dari dinas kami bisa lebih support ke teman-teman UMKM Kabupaten Brebes,” pungkasnya. (fph/kominfo)