PURBALINGGA – Selain sebagai sarana menjalin silaturahmi antara ulama, umaro dan warga, kegiatan tarawih keliling (Tarling) yang diselenggarakan pemkab selama bulan ramadhan, juga dimanfaatkan untuk memberikan informasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Disamping itu, dalam pelaksanaan tarling yang dipimpin Wakil Bupati Tasdi, dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Menurut Wabup, menyerap aspirasi masyarakat tidak harus dilakukan saat jam kantor saja. Tetapi dapat dilakukan setiap waktu seperti dalam pelaksanaan tarling seperti ini.
“Tadi disampaikan Pak Camat, ternyata di Kecamatan Pengadegan ini belum ada SMA Negeri. Ternyata masyarakat juga membutuhkan adanya jembatan penghubung antara kecamatan Pengadegan dan kecamatan Karangmoncol,” katanya saat Tarling putaran ke-5 di Masjid Baiturrahman desa Karangjoho kecamatan Pengadegan, Rabu malam (2/7).
Dikatakan Tasdi, usulan yang disampaikan masyarakat melalui Camatnya, merupakan PR (pekerjaan rumah-red) bersama untuk dapat diwujudkan dalam program pembangunan mendatang. Apakah dalam APBD Perubahan atau APBD 2016. “Ini menjadi masukan untuk dibahas bersama antara pemkab, Tim Anggaran Pemerintah dengan DPRD,” katanya.
Sebelumnya, Camat Pengadegan Sarno kembali mengungkapkan usulan masyarakat yang menginginkan adanya SMA Negeri di wilayahnya. Menurut Sarno, keberadaan SMA Negeri akan sangat membantu mensukseskan program wajib belajar 12 tahun.
Selain itu, masyarakat juga menghendaki adanya jembatan penghubung antara Pengadegan dengan Karangmoncol yang melewati desa Pepedan. Usulan tersebut sudah bertahun-tahun selalu muncul dalam musrenbang, namun hingga kini belum dapat terealisasi.
“Kebetulan disini ada dua calon bupati dan wakil ketua dewan. Siapapun bupatinya nanti, masyarakat berharap adanya jembatan tersebut,” katanya.
Camat Sarno menambahkan, meski belum ada SMA Negeri, saat ini sudah ada SMA PGRI yang siap menerima murid baru mulai tahun ajaran 2015-2016. Sehingga Sarno mempersilahkan calon siswa yang berdomisili di wilayah kecamatan Pengadegan untuk dapat memanfaatkan program belajar yang dikelola SMA PGRI. (Hardiyanto)