PURBALINGGA, INFO – Suasana berbeda terlihat di Pendapa Dipokusumo Purbalingga pada Rabu (6/12), dimana ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkumpul unjuk kebolehan memainkan gamelan Jawa dalam Lomba Karawitan yang digelar dalam rangkaian Hari Jadi ke 187 kabupaten Purbalingga.
Ada ketegangan dan rasa optimis bercampur menjadi satu saat kelompok pengrawit dadakan menunggu giliran untuk tampil di depan Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon yang justru terlihat sumringah dengan keberhasilan acara yang baru pertama ada di Purbalingga.
Salah seorang peserta, Dian Sulistiono dari OPD Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) usai tampil mengungkapkan kebanggaanya dapat berpartisipasi dalam lomba tersebut. Menurut Dian, ditengah keterbatasan waktu yang dimiliki kawan-kawan Dinkominfo yang keseharianya mengikuti ritme kegiatan Bupati dan Wakil Bupati, kelompoknya bersemangat saat tampil meski masih jauh dari sempurna.
“Bangga akhirnya dapat menabuh gamelan dan ikut lomba. Ternyata asyik juga,” katanya penuh semangat.
Sementara peserta yang lain, Drs. Subeno, SE, MSi yang juga Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) menuturkan, adanya lomba karawitan antar OPD, Kecamatan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) berhasil menggerakan para ASN untuk ikut nguri-uri budaya khususnya seni karawitan.
“Hari ini kita bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa. Minimal ada tambahan ratusan penabuh gamelan baru dari kalangan ASN. Saya kira ini perlu dilanjutkan,” katanya.
Kegiatan Lomba Karawitan ini, tak lepas dari anjuran Bupati Purbalingga Tasdi agar para ASN di kabupaten Purbalingga ikut menjadi pelaku pelestarian seni karawitan. Anjuran itu kemudian ditindaklanjuti dengan instruksi agar setiap OPD berlatih karawitan secara terjadwal memanfaatkan fasilitas gamelan yang ada di Pendapa Dipokusumo dan Pendapa Cahyana. Bahkan pemkab telah memfasilitasi setiap kecamatan memiliki perangkat karawitan untuk pembinaan dan sarana berlatih.
“Lomba ini untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan gotong royong dikalangan ASN. Ada filosofi berkarawitan yang dapat diterapkan dalam tugas fungsi ASN di setiap OPD. Harus ada teamwork seperti saat bermain karawitan sehingga diperoleh irama yang selaras,” jelas Bupati Tasdi saat membuka acara tersebut.
Menurut Bupati, filosofi gamelan sangat sarat dengan pendidikan karakter. Disana ada olah pikir, olah rasa, olah kata dan sekaligus olah raga. Artinya, lanjut Tasdi, antara hati, rasa, pikiran, kata dan perbuatan harus seimbang dan selaras. “Jadi nanti tidak akan menciptakan ASN atau aparatur yang lada-lede. Momentum ini tidak sekedar meraih juara, tapi bagaimana ada transfer olah pikir, olah rasa, olah kata dan olah raga supaya pemerintahan daerah ini dapat seirama dalam mencapai visi misinya,” jelasnya.
Bupati juga mengungkapkan, dengan lomba karawitan tersebut, dirinya ingin membuat team budaya yang handal guna mendukung pariwisata Purbalingga. “Hari ini Purbalingga menjadi destinasi wisata keempat terbanyak dikunjungi wisatawan di Jawa Tengah. Jadi ketika pariwisata bergerak bagus, maka seni kreatif termasuk karawitan harus bergerak. Makanya lomba karawitan inipun diarahkan kesana,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Heriyanto menuturkan, Lomba Karawitan dibagi dalam lim kategori. Yakni kategori OPD dengan peserta para kepala OPD dan ASN yang ada didalamnya, kemudian kategori kecamatan dengan peserta camat dan seluruh perangkat yang ada di kecamatan maupun desa/kelurahan. Lainnya adalah kategori UPTD di kecamatan, kemudian kategori pelajar SMP/SMA/SMK serta kategori umum merupakan peserta kelompok karawitan perwakilan kecamatan.
“Peserta kategori OPD diikuti 26 OPD, 18 kecamatan, 20 UPTD, 15 sekolah untuk ketegori pelajar dan 18 kelompok karawitan kategori umum,” jelasnya.
Pelaksanaan lomba, lanjut Heri, untuk kategori OPD dilaksanakan Rabu (6/12), dilanjutkan Kamis (7/12) untuk kategori kecamatan, Sabtu (9/12) untuk kategori UPTD, Rabu (13/12) untuk kategori pelajar dan kategori umum akan dilaksanakan Selasa (12/12).
Sedangkan materi yang dilombakan untuk kategori OPD, Kecamatan, UPT dan Pelajar adalah lancaran Kebogiro dan Gugur Gunung, sedangkan kategori umum melombakan gending-gending khusus Banyumasan.
Setiap kategori akan diambil juara 1,2 dan 3 serta juara harapan 1, harapan 2 dan harapan 3. Dengan besaran hadiah untuk juara 1 Rp 5 juta, juara 2 Rp 3 juta, juara 3 Rp 2 juta dan harapan 1 -3 masing-masing Rp 1 juta. (PI-4)